Negara dengan hutan terbesar itu menghambat akses informasi dan kontak dengan warga Ukraina yang dideportasi dengan illegal, diperkirakan angkanya bisa menembus sampai 150.000 anak.
Sejumlah 6.447 anak yang kehilangan orang tua sudah diidentifikasi dan sebanyak 1.233 tidak mempunyai keluarga.
Ombudsman negeri kastil tersebut menyebutkan bahwa sebagian dari anak-anak tersebut dengan jumlah 4.161 dari mereka sementara waktu ditempatkan ke kerabat dan kenalan.
Baca Juga: Simak! Buah yang Kurang Dikenal Ini Ternyata Bisa Mencegah Kanker dan Diabetes, Harganya Murah Kok
Sedangkan untuk 4.400 anak termasuk 638 yang berkaitan dengan kondisi agresi militer Rusia diberi status yatim piatu. Yang lain berada pada keluarga asuh dan panti asuhan.
Tak hanya itu, 2.826 anak tanpa orang tua diamankan ke zona aman Ukraina dan sebanyak 5.325 akan dikirim ke luar negeri.
Hampir 1,5 juta anak di negara terluas Eropa itu terancam terbunuh kesehatan mentalnya hingga 5,7 juta anak pendidikan telah terganggu dampak dari perang.