Kisah Dibalik Mumi Gadis Llullaillaco, Korban Pengorbanan Anak Inca Berusia 500 Tahun

- 8 Februari 2023, 21:06 WIB
Kisah Dibalik Mumi Gadis Llullaillaco
Kisah Dibalik Mumi Gadis Llullaillaco /Tangkapan layar Natgeo/Johan Reinhard/

Sementara itu setiap budaya memiliki alasannya sendiri untuk mengorbankan anak-anak mereka dan usia anak-anak yang dijadikan pengorbanan pada dewa bervariasi. Ada dari bayi hingga remaja awal. Faktor pendorong utamanya mereka melakukan ritual ini adalah demi menenangkan berbagai dewa.

Dalam budaya Inca, pengorbanan anak atau capacocha dalam bahasa Spanyol, dan qhapaq hucha bahasa asli Quechua suku Inca, ini adalah ritual yang sering dilakukan untuk mencegah bencana alam (seperti kelaparan atau gempa bumi). Bukan hanya itu, yang lainnya adalah untuk mendokumentasikan tonggak penting dalam kehidupan seorang Sapa Inca (seorang kepala suku). Mentalitas di balik qhapaq hucha adalah bahwa suku Inca mengirimkan spesimen terbaik mereka kepada para dewa.

Baca Juga: Bikin Rambut Hitam Berkilau Alami! Berikut 5 Makanan yang Baik Untuk Kesehatan Rambut

Gadis Llullaillaco Kemungkinan Meninggal dengan Damai

Pada tahun 1999, Johan Reinhard dari National Geographic Society bersama tim penelitinya pergi ke Volcán Llullaillaco di Argentina untuk mencari situs pengorbanan suku Inca. Dalam perjalanan mereka, mereka menemukan mayat Llullaillaco Maiden dan dua anak lainnya, yang bergender laki-laki dan perempuan. Yang diperkirakan berusia sekitar empat atau lima tahun.

Namun gadis Llullaillaco itulah yang paling dihargai oleh suku Inca, terutama disebabkan oleh status "perawan" nya.

“Dari apa yang kita ketahui tentang kronik Spanyol, wanita yang sangat menarik atau berbakat dipilih. Suku Inca benar-benar memiliki seseorang yang pergi mencari wanita muda ini dan mereka diambil dari keluarga mereka,” Ungkap Dr. Emma Brown dari University of Bradford, yang merupakan bagian dari tim peneliti yang menganalisis tubuh ketika mereka diekstraksi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Karakter dan Temukan Nasihat Melalui Burung Hantu yang Menjadi Pilihan!

Dan analisis tentang bagaimana anak-anak itu meninggal menghasilkan hasil menarik lainnya, bahwa mereka tidak dibunuh dengan kekerasan. Sebaliknya, para peneliti menemukan bahwa Llullaillaco Maiden meninggal dengan cukup damai.

Tidak ada tanda-tanda ketakutan dari gadis Inca berusia 500 tahun itu. Tidak muntah atau buang air besar di kuil. Kemudian ekspresi damai di wajahnya menunjukkan bahwa kematiannya tidak menyakitkan, setidaknya menjelang akhir.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah