JURNAL SOREANG – Siapa yang tak mengenal Mumi? Mumi berasal dari bahasa Persia yang berarti aspal.
Hal ini dikarenakan pada awalnya bangsa Persia salah mengira bahwa bangsa Mesir mengawetkan jasad orang mati di dalam aspal.
Mumi adalah jasad yang diawetkan. Orang Mesir percaya bahwa setelah mati orang akan hidup di dunia lain.
Baca Juga: Penyembah Bayak Dewa, Inilah Fakta Mengejutkan Rakyat Mesir Kuno
di sana juga dimasukkan pula barang-barang yang sama seperti yang ia butuhkan ketika Sebelum meninggal. Oleh karena itu badan orang mati harus dirawat.
Proses mumifikasi sendiri biasanya memakan waktu berbulan-bulan dan termasuk mengeluarkan semua organ tubuh penting kecuali jantung dan mengeringkan jasad dengan menggunakan zat-zat kimia.
Kemudian jasa tersebut diisi dengan rempah-rempah dan linen dan dibalut dengan nilai lebih banyak lagi dan kemudian dimasukkan ke dalam sebuah peti kayu lalu dibawa ke makam setiap hari.
Para pendeta akan berdoa menyediakan makanan dan menjaga barang-barang orang mati yang dikubur bersamanya.