Ungkap Sejarah Islam di Brunei Darussalam, Bermula dari Mualafnya Raja Awang hingga Kini Era Hassanal Bolkiah

- 23 Juli 2022, 12:58 WIB
Sultan Hassanal Bolkiah yang menjabat sampai sekarang jadi sultan Brunei ke-29 dan jadi keturunan nabi Muhammad ke-43.
Sultan Hassanal Bolkiah yang menjabat sampai sekarang jadi sultan Brunei ke-29 dan jadi keturunan nabi Muhammad ke-43. /Instagram

JURNAL SOREANG - Sejarah kemerdekaan Brunei Darussalam dimulai dengan penjajahan oleh Inggris dengan berhias Spanyol.

Tentu juga memberikan dampak atas perpecahan yang telah dilakukannya, hal tersebut membuat kondisi politik Brunei Darussalam menjadi buruk.

Perpecahan, pemberontakan dan juga pertarungan antar saudara sering terjadi di Brunei.

Baca Juga: Bikin Dag Dig Dug! Berikut 5 Novel Horor Terseram yang Bisa Kamu Baca Saat Waktu Luang, Ada Apa Saja?

Hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Inggris dengan menyelesaikan permasalahan tersebut hingga akhirnya James Brooke mampu memadamkan pertempuran dan akhirnya diangkat sebagai gubernur Serawak.

Niat tersebut tidak ditujukan untuk memperkokoh Brunei Darussalam namun untuk memperluas wilayah kepemimpinan James Brooke bahkan James Brooke meminta pemerintah Inggris menyelidiki peluang buruk menguasai Brunei.

Niatan buruk yang dimiliki oleh James Brooke diketahui oleh Sultan Brunei, pada tahun 1843 keadaan tersebut berakhir pada pertempuran besar.

Baca Juga: Demi Datangkan Pemain Ini, Jose Mourinho Rela Depak Jordan Veretout Dari AS Roma, AC Milan Siap Tampung

Namun sayangnya Brunei mengalami kekalahan dan diharuskan merelakan Serawak untuk memisahkan diri dari Brunei.

Penyerangan terus dilakukan, saat itu pula terjadi peristiwa penangkapan Sultan Saifuddin 2 dengan tujuan memaksa penandatanganan perjanjian penyerahan Labuhan kepada Inggris.

Tidak hanya.perjanjian tersebut di tahun 1847 Brunei juga dipaksa untuk menandatangani perjanjian perdagangan dan persahabatan dengan Inggris.

Baca Juga: Sudah Diingatkan Agensi, Gadis Bergelar Sarjana Ini Kekeh Mau Jadi ART TKW di Hongkong: Aku Cuma...

Pemerintah Brunei Darussalam merasa bahwa sudah saatnya Brunei berdiri dan Merdeka agar mampu melakukan seluruh kegiatan kenegaraan tanpa berpangku tangan dan menunggu persetujuan Inggris. 

Akhirnya di tahun 1959 Brunei mengeluarkan konstitusi yang didalamnya berisi tentang keinginan dalam membentuk pemerintahan sendiri.

Sudah jelas keinginan yang ditawarkan oleh Brunei tersebut ditolak oleh Inggris, penolakan tersebut akhirnya berujung pada pemberontakan oleh rakyat Brunei.

Baca Juga: Ungkap Hubungan Aceh dan Brunei Duo Darussalam yang Memiliki Kesamaan Identik, Padahal Berbeda Pulau, Ko Bisa?

Namun usaha mereka tidak berhasil kemudian di tahun 1960-an Brunei Darussalam mendapat tawaran untuk bergabung dengan Malaysia.

Namun Brunei tetap menginginkan kemerdekaannya sendiri dan di tahun 1979 Brunei dan Inggris melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dan persahabatan.

Kemudian di tanggal 01 Januari tahun 1984 barulah Brunei Darussalam mendapatkan hak merdekanya secara penuh ditaklukan Sriwijaya dan Majapahit.

Baca Juga: Nikmati Masa Pemulihan, Bek Persib Bandung Victor Igbonefo: Aku Harus Sabar

Para peneliti sejarah telah mempercayai terdapat sebuah kerajaan lain sebelum berdirinya Kesultanan Brunei tersebut.

Yang disebut orang Tiongkok sebagai Pony catatan orang Tiongkok dan orang Arab menunjukkan bahwa kerajaan perdagangan kuno ini ada di muara sungai Brunei.

Pada awal ketujuh atau abad ke-8 Kerajaan tersebut mempunyai wilayah yang cukup luas meliputi Sabah Brunei dan Sarawak yang berpusat di Brunei.

Baca Juga: HYBE Perkenalkan Girlgroup Kpop Bernama NewJeans, Merilis Musik Video untuk Lagu Hype Boy!

Kesultanan Brunei Darussalam juga merupakan pusat dagang dengan Cina, kerajaan awal ini pernah ditaklukkan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Sumatera pada awal abad ke-9 masehi.

Kerajaan Brunei juga pernah dikuasai oleh kerajaan Majapahit yang berpusat di Pulau Jawa nama Brunei tercantum dalam Negarakertagama sebagai daerah bawahan Majapahit.

Kekuasaan Majapahit tidak lama karena setelah Hayam Wuruk wafat Brunei membebaskan diri dan kembali sebagai sebuah negeri yang merdeka dan pusat perdagangan yang penting penyebaran Islam di Brunei.

Baca Juga: MOTIVASI SI CEPOT: 15 Kapsul Vitamin Motivasi Hidup Para Tokoh Dunia, Bermakna dan Bergizi

Agama Islam di Brunei Darussalam diprediksi mulai diperkenalkan sekitar tahun 977 melalui jalur timur Asia Tenggara oleh pedagang dari negeri Tiongkok.

Sekitar lima ratus tahun kemudian agama Islam barulah menjadi agama resmi negara di Brunei Darussalam sejak pemerintahannya dipimpin oleh raja Awang Alak Betatar.

Raja Awang Alak Betatar masuk Islam dan berganti nama menjadi Muhammad Syah sekitar tahun 1406 masehi.

Baca Juga: Bukan Pagi atau Malam Hari! ini Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim agar Cepat Hamil Menurut Dokter

Islam mulai berkembang dengan pesat di Kesultanan Brunei sejak Syarif Ali diangkat sebagai Sultan ketiga Brunei pada tahun 1425.

Sultan Syarif Ali adalah seorang Ahlul Bait dari keturunan cucu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Sebagaimana yang tercantum dalam Batu Tarsilah atau Prasasti dari abad ke-18 masehi yang terdapat di Bandar Seri Begawan ibukota Brunei Darussalam.

Baca Juga: Kisah Kejayaan Aceh di Masanya,Tak Tersentuh Penjajahan Belanda hingga jadi Sejarah Lahirnya Brunei Darussalam

Selanjutnya agama Islam di Brunei Darussalam terus berkembang pesat sejak Malaka yang dikenal sebagai pusat penyebaran dan kebudayaan Islam jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511.

Banyak ahli agama Islam yang pindah ke Brunei masuknya para ahli agama membuat perkembangan Islam semakin cepat menyebar ke masyarakat Brunei.

Kemudian tahta Kesultanan Brunei tersebut diturunkan secara turun temurun hingga sampai di tangah Sultan Hassanal Bolkiah yang menjabat sampai sekarang jadi sultan Brunei ke-29 dan jadi keturunan nabi Muhammad ke-43.

Baca Juga: WOW! Akui Gaji TKI di Taiwan Besar, TKW Cantik Ini Buka-Bukaan Soal Pendapatan per Bulannya

Di eranya kini kebijakannya membuat rakyat Brunei Darussalam makmur dan sejahtera.***

Editor: Agung Prasetya

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x