TKI ini Ungkap Hal Tak Terduga di Brunei Darussalam, dari Pertamax Murah hingga Tak Ada Tukang Parkir Disana

- 15 Juli 2022, 16:15 WIB
Potret pertokoan di Brunei Darussalam yang nampak tak memiliki petugas parkir yang memang berbeda 180 derajat dari Indonesia
Potret pertokoan di Brunei Darussalam yang nampak tak memiliki petugas parkir yang memang berbeda 180 derajat dari Indonesia /

JURNAL SOREANG - Salah satu hal yang berbeda dari TKI dan TKW di Brunei Darussalam adalah budayanya yang sangat berbeda jauh satu sama lain.

Seperti salah satunya tak ada tukang parkir yang menjamur disana meskipun volume kendaraan seperti mobil cukup padat.

Namun tidak ada juru parkirnya disana, d satu lagi motor pun jarang atau tak kan ditemui disana.

Baca Juga: 20 Aplikasi Penghasil Uang di Handphone bisa Dikerjakan Sambil Rebahan di Rumah

Namun walaupun tukang parkir tak ada disana tetapi dari rakyatnya atau warganya disana terkenal sangat tertib teratur ketika sedang parkir.

Berada di Perindustrian di negara Brunei Darussalam yang berada di salah satu sudut kota yang tempatnya memiliki perkotaan yang padat.

Walaupun padat namun mobil yang ada disana sangat tertib dan terparkir dengan sendirinya.

Baca Juga: Mantap! Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan Melaju ke Semifinal Badminton Singapore Open 2022

Hal tersebut dituturkan oleh salah satu WNI yang bekerja jadi TKI di sana bernama Agus Patria.

Banyaknya mobil di Brunei Darussalam memang sangat wajar mengingat negara tersebut adalah negara kaya minyak.

Minyak disana sangat murah dan harganya sungguh hampir 3 kali lipat lebih murah dari sekarang.

Baca Juga: Olahan Daging Kurban: Resep Semur Betawi Daging Sapi, Empuk, Mudah dan Praktis Dibuat

Salah satu contoh Pertamax atau jika di Brunei Darussalam dinamakan Minyak Hijau.

Jika disini harganya menembus hingga belasan ribu, disana Pertamax dipatok dengan biaya 53 sen atau sekitar Rp5300.

Agus Patria memperlihatkan suasana di sudut pertokoan di daerah Batu Bersurat Brunei Darussalam yang memang terlihat bebas dari juru parkir ruko ataupun pak oga atau tukang parkir di setiap perempatan yang biasa dijumpai di Indonesia. 

Baca Juga: Wow! Live Score Vietnam vs Thailand, Simak Penjelasan Prediksi dan Head to Head Kedua Tim

Parkiran disana memang bersih dari orang yang mengatur, karena semua terbilang tertib dan mengatur dengan sendirinya.

Walaupun tak ada juru parkir, namun orang-orang yang berkendara terlihat sangat tertib, deretan mobil yang terparkir sangat beraturan tanpa ada kesemrawutan.

Mobil-mobil yang terparkir pun cukup mewah dengan merek-merek yang terkenal.

Baca Juga: Olahan Daging Kurban: Resep Empal Sapi, Empuk Mudah dan Praktis Dibuat, Gak Pake Lama!

Hal ini cukup mencengangkan dengan keadaan yang sepadat di ruko-ruko seperti halnya di Indonesia namun mereka sangat tertib aturan.

Walaupun tak ada sosok yang mengatur seperti halnya tukang parkir yang menjamur di pertokoan di Indonesia. bebas.

Hal tersebut sejatinya sangat bertolak belakang dengan di Indonesia, namun budaya seperti itu bisa diterapkan disana walaupun dengan jelas dan tegas dijelaskan oleh TKI tersebut bahwa lokasi pertokoannya sagat padat dan sama seperti di Indonesia. 

Baca Juga: Bersama Angel Di Maria dan Paul Pogba, Apa Target Juventus Musim Depan? Ini Jawaban Massimiliano Allegri

Kejadian seperti ini bukan hanya terjadi di pertokoan, namun supermarket, perumahan hingga perkampungan pun bebas dari kesemrawutan.

Memang banyak faktor yang melatarbelakanginya, namun secara tidak langsung hal tersebut memberikan gambaran bahwa jika ada kemauan semua bisa dilakukan.

Termasuk ketertiban dalam berkendara bisa tercipta dari kebiasaan sepele yang jadi budaya yang mendarah daging yang menyebabkan banyak manfaatnya.***

Editor: Agung Prasetya

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x