Network
JURNAL SOREANG - Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi berkesempatan haji bersama ratusan ribu jemaah dari Tanah Air yang dikoordinir oleh perusahaan maupun agen perjalanan yang bisa mengurus persyaratan adminsitrasi haji para TKI.
Mansyur salah seorang TKI asal Kotabumi Jakarta menjelaskan dirinya bersama 600 TKI dan TKW di Madinah membayar 2.000 Riyal atau setara Rp8 Juta per orang pada tahun 2009 lalu.
Namun mengenai besar-kecilnya biaya yang harus ditanggung oleh seseorang disesuaikan dengan fasilitas yang di dapat ketika berada di Mekah untuk melakukan ibadah haji.
"Kalau naik busnya yang biasa saja bukan yang baru cukup 2.000 Riyal per orang, tapi kalau mau yang fasilitasnya lebih baik, maka bisa memilih perusahaan atau agen yang menawarkan fasilitas yang lebih baik dengan biaya yang lebih tinggi," jelas Mansyur.
Mansyur Juga menambahkan dengan biaya segitu, dirinya bersama teman-teman TKI lainnya di Madinah mendapat fasilitas berada di Mekah selama 7 hari, mendapatkan makan 3 kali sehari dan di tempatkan di perumahan setingkat losmen di wilayah Aziziah.
Demikian pula ketika melangsungkan puncak haji, dirinya juga bisa beribadah dengan lancar di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Untuk bisa berhaji, menurut mansyur setidaknya sudah bekerja selama dua tahun seperti dikutip Jurnal Soreang dari Kemenag.
Namun hal ini bukan menjadi patokan bagi seorang TKI bisa menunaikan ibdah haji karena tergantung pada majikannya.
