Kalau hanya punya budget 250-350 juta. Ya siap siap luntang lantung kemana mana sendiri.
Apalagi yang luar biasanya maktab nya paling jauhhhh. Misal jarak maktab ke lempar jumroh aja 16km. Dan kita harus jalan kaki. Yesss jalan kaki 3 jam.
Setiap hari kami jalan kaki kesana kemari. Mau naik taxi gag bisa karena jalan ditutup dimana mana. Pilihannya hanya satu. Jalan kaki. Kalau haji pemerintah ada bus resmi, kami gag ada.
Baca Juga: Wow! Cuma 3 Tahun Jadi TKI Taiwan Langsung Sukses Punya Segalanya, Ternyata Ini Rahasianya
Semalam kami berjalan kurang lebih 5 jam tanpa berhenti. Berhenti saat minum aja. Karena pasti di usir sama para polisi ” Ya Hajj, Ya Hajj!!!”. Gitu terussss selama 5 jam. Sampai gag tau kita berhentinya kapan, karena disuruh jalan terus.
Akhirnya tumbang juga mas Tiyo. Demam tinggi karena kecapekan.
Yang punya pikiran kayak saya tentang haji furoda, mulai hari ini diubah pikirannya. Haji furoda hanya menang di waktu aja, gag perlu antri. Tapi jangan tanya fasilitas. MasyaAllah tabarakallah…
Haji reguler aja maktabnya deket deket dengan tempat yang mau di tuju. Sedangkan kami nih, semua haji furoda harga segitu, maktabnya jauh jauh. Kamu
bayar segitu ya artinya siap siap jadi backpackeran .