Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Makassar dan Sekitarnya, Rabu 13 Juli 2022 dan Doa Mohon Ampunan
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Chalid menjelaskan, pihaknya akan membahas kemungkinan penyaluran dam ke Indonesia secara komprehensif dengan berbagai pihak.
Beberapa yang disebut Subhan yakni dari kementerian, Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Baznas, dan parlemen.
“Pihak Adahi sangat berharap karena Indonesia punya jumlah jamaah paling besar. Semoga kerjasama yang diharapkan Adahi bisa diwujudkan pada masa-masa yang akan datang,”jelas dia.
Menurut dia, pembahasan sudah berjalan cukup lama. Seharusnya, regulasi akan dibahas akan menjadi menjadi dasar untuk pengelolaan dam jamaah.
Meski demikian, dia menjelaskan, dari hampir seratus ribu jamaah yang berangkat haji pada tahun ini, cuma tujuh kupon yang dibeli dari Adahi.
Selebihnya, ujar dia, berbagai jamaah membeli dari penginapan dan pasar tradisional di Mekkah.
Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Robot Pintar Keliling di Masjidil Haram, Bagikan Alquran Saat Jamaah Haji Tawaf Wada
“Belum terpusat di program Adahi yang diselenggarakan Arab Saudi,”jelas dia.