Ia juga mengingatkan pada orang yang berminat menjadi sopir di Arab Saudi untuk tidak berharap diberi makan atau rokok ketika majikan meminta diantarakan ke restoran sekalipun.
“Jangan berharap dikasih makan sama majikan, majikan di restoran makan kita diem di luar nungguin. Syukur-syukur dibungkusin tapi kebanyakan enggak. Mau makan mau minum gak mau tahu karena udah digaji, pikiran orang sini kayak gitu,” katanya.
Meskipun demikian, ada suka yang ia dapatkan sebagai sopir di Arab Saudi yakni gaji. Gaji tetap ia terima, lanjutnya, baik ada pekerjaan maupun tidak.
“Sukanya kerja di Arab, jadi kerja gak kerja kita udah dapet gaji kayak PNS,” katanya.
Hal lain yang ia ungkapkan juga yakni terkait tilang, jika tidak berhati-hati saat berkendara di Arab Saudi katanya, maka majikan bisa saja memotong gaji sopir untuk mengganti tilang.***