Terjemahan khutbah Hari Arafah ke dalam 14 bahasa adalah proyek besar untuk dunia, dan khususnya bagi pengunjung ke tempat-tempat suci, memungkinkan penutur non-Arab untuk mendengarkan dalam bahasa asli mereka, katanya.
Sebagai informasi, dahulu di lokasi yang sama, Nabi Muhammad SAW membuat deklarasi tentang hak asasi manusia, ajaran Islam dan hak-hak perempuan, dan kepatuhan terhadap Sunnah.
Dia mengatakan bahwa khutbah Hari Arafah awalnya diterjemahkan ke dalam dua bahasa. Ini ditingkatkan menjadi lima dan, kemudian, 10 bahasa.
Kepemimpinan kemudian menyetujui terjemahan khutbah Hari Arafah dalam bahasa Inggris, Prancis, Melayu, Urdu, Persia, Rusia, Cina, Bengali, Turki dan Hausa.
Baca Juga: Pesan PSSI pada Garuda Pertiwi Jelang Hadapi Piala AFF Wanita 2022 Filipina: lanjutkan Perjuangan!
Serta bahsa Spanyol, India, Swahili, dan Tamil ditambahkan ke dalam daftar tahun ini.
Al-Sudais mengatakan bahwa Kerajaan Arab audi mengawasi kemajuan proyek terjemahan khutbah Hari Arafah tersebut.
Raja Salman menekankan pentingnya jemaah dan Arab Saudi akan selalu bangga dalam mengejar misi tersebut dengan efisiensi tertinggi, kata Al-Sudais.
Kerajaan Arab Saudi, lanjutnya, juga akan memastikan kesejahteraan para jemaah Haji, memungkinkan mereka untuk melakukan ibadah dengan nyaman dan mudah.