Sedangnkan untuk prosesnya, barang para jemaah akan langsung dijemput oleh pihak JMC itu sendiri, dari hotel dan diantarkan menuju gudang.
Seperti dikutip dari laman kemenag.go.id:
"Setelah diangkut dan diperiksa oleh pihak JMC, barang kemudian dibawa ke bandara. Nanti barang bisa diambil di asrama embarkasi masing-masing jemaah," pungkas Haryanto, bertempat di Makkah pada 23 Juni 2022.
Sementara itu, Ameer Alsulaimani sebagai Operation Manager JMC mengatakan bahwa keselamatan dari begasi para jemaah terjamin, dan tentunya hal tersebut agar jemaah bisa merasa lebih nyaman terutama persoalan Bagasi.
"Kami berkomitmen mempermudah proses check-in Bagasi jemaah haji. Kami juga akan memindahkan barang terlarang dari Bagasi penumpang dan mengorganisirnya," ucap Ameer.
Keduanya, Haryanto ataupun Ameer sejalan dalam mengingatkan para jemaah supaya tidak membawa Air Zamzam dari Tanah Suci, khususnya pada koper Bagasi, karena Air Zamzam termasuk ke dalam Larangan barang untuk dibawa di Bagasi.
"Bahkan 1 mili liter zamzam pun tidak boleh dibawa oleh jemaah haji," ucap Ameer dengan tegas.***