Akankah Tony Blair Mantan Perdana Menteri Inggris 1997-2007 Menjadi Penasihat Keir Starmer, Calon Suksesornya?

- 24 April 2022, 13:48 WIB
Mantan PM Inggris, Tony Blair
Mantan PM Inggris, Tony Blair /Reuters/Mike Blake/

JURNAL SOREANG - Menjelang Pemilihan dan pergantian pemimpin Britania Raya dan Irlandia Utara yang akan dilaksanakan pada 5 Mei 2022, persaingan sengit di antara Partai Konservatif vs Partai Buruh, adapun media berita Politik Inggris terkemuka bernama The New Statesman telah menyiarkan berita terbaru dari Tony Blair yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Britania Raya sejak tahun 1997 - 2010 dari Partai Buruh.

Haruskah Tony Blair menasihati Keir Starmer tentang kebijakan jika terpilih sebagai Perdana Menteri?

Tawaran Tony Blair selaku mantan perdana menteri Inggris sejak tahun 1997-2007 untuk menasihati Keir Starmer akan menuai persepsi yang dikendalikan oleh para pencela internal Partai Buruh tentang pergeseran "Blairite" ke kanan.

Baca Juga: Ketahuan Tak Pakai Masker, Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon Dipolisikan dan Dikecam Banyak Pihak

Tony Blair ingin kembali ke politik untuk memberi nasihat kepada pemerintahan Partai Buruh berikutnya.

“Apa yang ingin saya lakukan adalah membantu di sisi kebijakan dengan pemerintahan Partai Buruh berikutnya,” ucap Tony Blair.

“Katakanlah saya tidak berpikir jalan itu akan terbuka untuk saya, bahkan jika saya menginginkannya. Jadi itu bukan sesuatu yang saya pikirkan sama sekali," tambah Tony Blair.

Namun, Tony Blair menambahkan ungkapannya, “Apa yang ingin saya lakukan adalah membantu di sisi kebijakan dengan pemerintahan Partai Buruh berikutnya… itu harus menjadi benteng yang membuat orang berpikir dunia akan berubah, itu harus menjadi semacam perubahan mereka tidak takut.”

Baca Juga: Cerita Harry Potter Edisi ke-2 Chamber of Secrets Dianggap Kurang Menarik

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: New Statesman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah