Network
JURNAL SOREANG - Dilansir dari laman express.co.uk (7 april 2022), Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles diklaim menciptakan nuansa "monarki ganda" di kerajaan inggris saat ini.
Ratu Elizabeth II menjadi Penguasa Britania Raya dan Irlandia Utara yang paling lama memerintah, terhitung sejak 2015 telah melampaui masa pemerintahan nenek buyutnya, Ratu Victoria.
Tetapi sepeninggal mendiang Pangeran Philip dan usianya yang memasuki 95 tahun, Ratu Elizabeth II mulai mengurangi perjalanan internasional.
Adapun pakar kerajaan Robert Jobson mengklaim ini adalah "pertanda Pangeran Charles melangkah sebagai penerus kekuasaan Britania Raya selama beberapa waktu terakhir.
Namun Jonathan Sacerdoti yang juga merupakan seorang pakar kerajaan Inggris berkata, "Tidak mungkin Ratu Elizabeth II akan menyerahkan mahkotanya."
Robert Jobson juga menyampaikan kepada media nasional Inggris Express.co.uk, "Saya pikir akan salah jika kita menebak-nebak hal itu terutama pada saat Yang Mulia Ratu sedang menjalani masa istirahat."
"Saya rasa tidak mungkin Sang Ratu akan turun tahta sendiri. Tetapi memang benar dia mulai lebih banyak berbagi tugas dan lebih terbuka dengan anggota keluarga lainnya," tambah Jobson.
"Saya pikir itu bagian yang masuk akal dan alami, Pangeran Charles harus berbuat lebih banyak. Ketika Ratu Elizabeth II menemaninya ke pembukaan Pemerintahan negara bagian bahkan sebelum Pangeran Philip wafat, kami melihat cara Yang Mulia Ratu belajar di tempat kerja. Saya pikir itu salah satu fitur yang bekerja sangat baik dengan kepala negara turun-temurun." Pungkas Jobson.***
