Network
JURNAL SOREANG - Penguasa Monarki Britania Raya yang telah memerintah selama 70 tahun sejak tahun 1952, kini Ratu Elizabeth II menjelang usia 96 tahun pada tanggal 21 April 2022 nanti, memaparkan program legislatif pemerintahnya dalam pidato atas tahta emas di House of Lords, dalam sebuah upacara yang dipenuhi dengan kemegahan dan arak-arakan.
Sebagai kepala negara, ia telah membuka semua parlemen kecuali dua kali selama 70 tahun masa pemerintahannya yang memecahkan rekor, melewatkan acara tersebut pada tahun 1959 dan 1963 saat Sang Ratu sedang mengandung Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.
Tetapi Sang Ratu dalam kesehatan yang rapuh sejak dia menghabiskan malam yang tidak dijadwalkan di rumah sakit pada Oktober 2021, dan telah mengurangi keterlibatan atas perintah dokter, termasuk baru-baru ini ketika dirinya mengalami serangan Covid-19.
Baca Juga: Siap Menjanda? Denny Darko Terawang Rumah Tangga Affiliator Doni Salmanan, Sampe Bercerai!
Istana Buckingham hanya mengatakan bahwa "kehadirannya akan dikonfirmasi pada waktunya", pasca kantor Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris menjabat sejak 2019 hingga kini, ia mengatakan Pidato Ratu akan berlangsung pada 10 Mei 2022.
Ratu Elizabeth II sebagian besar telah membatasi tugasnya pada pertemuan dengan diplomat asing dan menarik diri dari Hari Negara-negara Persemakmuran Inggris pada awal bulan ini yang merupakan kewajiban bagi dirinya, dimana tahun lalu Sang Ratu hadir.
Semua mata sekarang tertuju pada keputusan Sang Ratu apakah akan menghadiri upacara peringatan di Westminster Abbey untuk mendiang suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal pada 10 April 2021 pada usia 99 tahun.
Baca Juga: Kondisi Robot Trading Selain Fahrenheit Diungkap Roy Shakti: Mereka Mati, Bangkainya Belum Kecium!
Pada Kamis 24 Maret 2022, Pejabat Kerajaan Inggris telah mengumumkan anggota keluarga kerajaan bergabung dengan lebih dari 30 bangsawan asing dan keluarga besar serta rekan sejawat Mendiang Pangeran Philip, ditambah 500 perwakilan daripihak badan amal yang diwakilinya.
