Network
JURNAL SOREANG - G20 merupakan perkumpulan negara Asia Pasifik yang membentuk sebuah organisasi.
Pembahasan dalam G20 adalah seputar isu global yang tengah menjadi permasalahan dan bisa menjadi ancaman nyata bagi dunia.
Berbagai hal dibahas dalam G20 dari mulai isu ekonomi, sosial, kesehatan, perdagangan, pajak hingga yang masih hangat adalah Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Segera Tukarkan Kode Redeem FF Garena Jumat 18 Februari 2022, Dapatkan Beragam Hadiah Menarik
Sejarah G20 bermula saat krisis 1998, sebelumnya hanya ada 7 negara dan disebut G7.
Karena bentuk ketidakpuasan forum internasional terhadap kinerja G7, lahirlah G20.
Saat itu, kelompok G7 yang terdiri atas Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat guna menangani krisis di negara-negara Asia.
Lalu setelah merubah format menjadi G20 bertambahlah beberapa anggota lain menjadi formasi 20 yang terdiri atas negara-negara baru.
Baca Juga: Tunggu dan Lihat, Ramalan Kartu Tarot Cancer, Leo dan Virgo 18 Februari 2022
Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, China, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Turki, dan Uni Eropa.
Pertemuan dilakukan rutin setiap tahun dengan ditunjuk satu negara sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan.
Pertemuan G20 disebut juga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dilakukan di satu negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah.
Pada kesempatan kali ini pada tahun 2022, Indonesia mendapat penghormatan dengan dipercaya menjadi tuan rumah KTT G20.
Baca Juga: Jangan Telat Klaim! Kode Redeem FF terbaru Jumat 18 Februari 2022
Indonesia menjadi negara Asia ke-5 yang menjadi tuan rumah setelah sebelumnya, Jepang, China, Korea Selatan dan Arab Saudi terlebih dulu merasakannya.
Persiapan mulai digarap oleh pemerintah dari mulai infrastruktur, logistik, konsuler, transportasi, venue dan keamanan menjadi fokus utama pemerintah.
Salah satu yang banyak menarik perhatian adalah dari segi logo, logo G20 edisi Indonesia sebagai tuan rumah memakai unsur Kearifan lokal di dalamnya.
Dalang dan Wayang menjadi inspirasi pembentukan logo yang berbentuk Gunungan dalam ilmu pewayangan.
Baca Juga: Pertimbangkan Semua Pilihan, Ramalan Kartu Tarot Aries, Taurus dan Gemini, 18 Februari 2022
Filosofi pertama warna merah putih pada logo yang melambangkan warna bendera negara kita.
Kedua ada lambang Gunungan Wayang yang difilosofikan sebagai sebuah babak baru untuk pemulihan ekonomi dunia (RECOVER).
Berikutnya ada motif Batik Kawung pada logo utama bentuk Gunungan Wayang yang difilosofikan sebagai seseorang yang berguna untuk sesama dan senantiasa semangat untuk lebih baik (TOGETHER & STRONGER).
Baca Juga: Realme Luncurkan Dua Smartphone Flagship, Bocoran Spesifikasi Realme 9 Pro Series
Mengangkat logo yang terinspirasi dari Dalang dan Wayang
Dalang
Dalang menunjukan filosofi bahwa Dalam pertunjukan Wayang ada sosok Dalang.
Dalang yang memegang kendali terhadap jalannya pertunjukan dan merupakan tokoh yang melatarbelakangi suatu pertunjukan Wayang.
Begitupun Indonesia yang pada saat ini memegang kendali penuh sebagai tuan rumah, baik buruknya perhelatan tergantung dari kinerja yang dilakukan oleh Dalangnya (Indonesia).
Gunungan
Lalu ada Gunungan yang merupakan penanda atau pergantian babak baru dalam pertunjukan wayang.
Difilosofikan sama seperti harapan kita saat ini yang ingin segera mengakhiri masa sulit ini, dan ingin berganti pada babak baru yang lebih baik lagi.
Makna yang terkandung didalamnya secara keseluruhan menggambarkan peran aktif dalam mewujudkan kemajuan perekonomian di babak baru.
Dengan segala pengharapan atas keseimbangan, serta tekad bulat untuk terus tumbuh dan senantiasa menjadi lebih baik dalam memegang kendali setiap babaknya.***
