JURNAL SOREANG - Forbidden City atau Kota Terlarang merupakan salah satu situs budaya di Beijing, China.
Kota Terlarang di Beijing ini sudah cukup terkenal di Negara China, sehingga tidak heran jika menjadi tujuan jutaan wisatawan dari berbagai negara setiap tahunnya.
Apalagi Kota Terlarang yang dahulunya merupakan istana untuk para Kaisar dari dua dinasti ini menjadi situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1987.
Meski telah berumur ratusan tahun, namun sebagian besar bangunan yang dilihat saat ini adalah konstruksi dan renovasi Dinasti Qing pada abad ke-18.
Dengan luas 72 hektar, terdapat 900-an bangunan serta halaman yang bisa menampung kunjungan kehormatan dan kekaisaran hingga 100 orang.
Lalu mengapa dinamakan sebagai Kota Terlarang?
Baca Juga: Bentuk Kepedulian Ibu Kasur pada Pendidikan Anak-anak hingga Gambarnya Dipasang Goodle Doodle
Itu karena akses ke daerah itu dilarang untuk sebagian besar anggota kerajaan.
Pejabat, pemerintah, bahkan keluarga kekaisaran pun memiliki akses terbatas untuk ke Kota Terlarang itu.
Hanya Kaisar sendiri yang bisa memasuki bagian manapun sesuka hati.
Baca Juga: Kok Bisa? Korea Utara Terapkan Larangan Tertawa Selama 11 Hari, Alasannya Bikin Geleng Kepala
Namun kini, situs yang juga berperan sebagai museum istana seni dan sejarah dinasti tersebut sudah bisa diakses oleh siapapun.
Para turis bahkan bisa masuk melalui Gerbang Meridian, sebuah portal besar berbentuk U di ujung kompleks yang dahulunya hanya diperuntukkan bagi Kaisar Raja.***