Network
JURNAL SOREANG - Pegawai Kerajaan Inggris ungkapkan aturan dan cara yang harus mereka penuhi selama bekerja di Istana yang bernama Buckingham Palace
Banyak aturan yang diungkap oleh pegawai Kerajaan Inggris saat dirinya sedang bekerja di Buckingham Palace.
Aturan pegawai Kerajaan Inggris di Buckingham Palace itu diungkap dalam sebuah wawancara staf kerajaan kepada media Inggris.
Baca Juga: Jadwal Puasa Kamis dan Waktu Shalat untuk Pekan Baru dan Sekitarnya, Kamis 13 Januari 2022
Ada sekitar seribu orang staf yang bekerja untuk ratu di istananya.
Istana buckingham palace memiliki 188 kamar tidur staf yang sederhana untuk para karyawan tidur setelah jam kerja yang panjang.
Diterima kerja di sana tidak sesulit kelihatannya seperti yang banyak dilaporkan media.
Pegawai harus tinggal dalam kondisi yang relatif sederhana dan terpaksa berpisah dengan keluarga dalam waktu yang lama.
Beberapa keuntungan bekerja di istana Buckingham antara lain telepon gratis, serta sewa mobil dan sepeda gratis.
Tak hanya itu, semua yang sehari-harinya tinggal di istana dapat makan gratis.
Saat ratu membutuhkan staf baru untuk salah satu istananya, situs resmi keluarga kerajaan mengiklankan posisi tersebut.
Tak semua pekerja mengharuskan pelamar sebagai warga negara Inggris, tapi diwajibkan untuk memiliki izin kerja di Inggris.
Mereka yang ingin dipekerjakan sebagai pekerja kerajaan bisa mendaftar dahulu ke Butler Course di Blenheim Palace Oxfordshire.
Baca Juga: Wow, Fosil Naga Laut Sepanjang 10 Meter ditemukan, Diperkirakan berusia 180 Juta Tahun
Organisasi ini menawarkan kursus etiket berbayar yang durasinya bervariasi, termasuk kursus pelatihan 4 minggu senilai 7000 Poundsterling atau sekitar Rp137 juta.
Namun itu tidak menjamin kamu mendapat pekerjaan, tapi tentu meningkatkan peluang.
Kualitas terpenting bagi seorang staf kerajaan adalah menjaga rahasia dengan baik.
Baca Juga: Shalat Zuhur Bisa Membangkitkan Efek Hipnotis Seperti Yang Dialami Ali bin Abi Tholib
Saat memberikan layanan untuk rumah tangga kerajaan, anggota staf mungkin saja menyaksikan informasi sensitif yang bisa sangat berharga bagi media.
Beberapa mantan pekerja bahkan pernah menulis buku tentang pekerjaan mereka di istana.
Oleh karena itu, sekarang ini semua pegawai kerajaan baru diharuskan untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan.***
