Astaga! Negara Ini Miliki Rumah Bordil Terbanyak, Terbesar, Termurah di Eropa, Omset Prostitusi Rp231 Triliun

- 4 Januari 2022, 18:07 WIB
Pesta kembang api para perayaan Tahun Baru 2022 Kota Saarbrucken, Jerman. Di kota tersebut berdiri rumah bordil terkenal bernama Paradise/Instagram/sonjakoch_sb
Pesta kembang api para perayaan Tahun Baru 2022 Kota Saarbrucken, Jerman. Di kota tersebut berdiri rumah bordil terkenal bernama Paradise/Instagram/sonjakoch_sb /

JURNAL SOREANG - Dibandingkan dengan negara-negara lainnya di Eropa, jumlah rumah bordil di Jerman adalah yang paling banyak.

Hal itu membuat negara yang dijuluki Fatherland tersebut jadi rumah bordil terbesar di Eropa.

Lebih mengejutkan lagi, omset bisnis esek-esek di Jerman mencapai 16,3 miliar dolar AS atau Rp231 triliun (kurs Rp14.200).

Baca Juga: Wow! Sulit Dipercaya, Juara Liga Madagaskar Ini Dibobol 149 Gol di Satu Pertandingan

Jumlah pekerja seks komersial (PSK) mencapai lebih dari 1 juta orang. Jerman sudah melegalkan prostitusi sejak tahun 2002.

Dikutip dari laman businessinsider.in, kendati prostitusi legal, tapi lokalisasi di Jerman menerapkan aturan yang sangat ketat.

Pria berumur di bawah 18 tahun dan para wanita dilarang masuk. Hanya PSK wanita yang boleh masuk.

Baca Juga: Bougainville, Calon Negara Baru 2022 yang Lokasinya Dekat dengan Indonesia, dan Akan Jadi Negara Tetangga Baru

Misalnya, di Saarbrucken, Jerman, tempat lokalisasi atau rumah bordil yang cukup besar, yakni Paradise.

Orang-orang yang akan masuk ke Paradise, baik pelacur maupun pelanggan, harus membayar tiket 89 dolar AS atau Rp1,2 juta.

Dengan tiket masuk sebesar itu, mereka bisa menikmati seluruh fasilitas yang tersedia secara gratis, di antaranya sauna, restoran, teater film, dan tentu saja kamar buat esek-esek.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Inilah Deretan Calon Negara Baru Tahun 2022 Akan Muncul, Negara Apa Saja Itu?

Pelanggan dan pelacur bisa negosiasi langsung. Rata-rata tarif PSK untuk 30 menit 60 dolar AS atau Rp850 ribu.

Sementara itu, Reeperbahn di Hamburg, terdapat kawasan rumah bordil yang sudah terkenal di seantero dunia.

Di Reeperbahn, PSK bisa menyewa apartemen satu kamar dengan tarif 90 hingga 160 dolar AS (Rp1,2 juga hingga Rp2,2 juta) per hari.

Baca Juga: Waduh! Bertanding di Final, Tapi Dua Tim Ini Malah Sama-Sama Tak Mau Juara, Kenapa?

Kemudian, PSK tinggal negosiasi langsung dengan pelanggannya soal tarif kencan. Rata-rata tarif PSK untuk 30 menit 60 dolar AS atau Rp850 ribu.

Jadi, rumah-rumah bordil di Reeperbahn hanya mengambil fee (biaya) dari rental kamar.

Rumah bordil tertua di Hamburg adalah Hotel Luxor yang dibuka 60 tahun lalu. Namun, pengelola menutup rumah bordil tersebut pada tahun 2008 karena bisnis esek-esek yang terus menurun.

Baca Juga: Waduh! Pemain Ini Cuma Dihargai Rp100, Rekor Pemain Termurah Liga Indonesia, Kok Bisa?

Sebagian besar pelacur di Jerman dan Belanda berasal dari Eropa Timur seperti Romania atau Bulgaria.

Bisnis pelacuran di Jerman mencapai masa keemasan saat Piala Dunia 2006.

Akan tetapi, setelah krisis keuangan pada tahun 2009, bisnis prostitusi di Jerman memulai menurun.***



Editor: Sam

Sumber: businessinsider.in


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah