“Karena semua faktor ini, kulit coklat mulai diinginkan, karena dianggap sehat dan berarti orang itu punya banyak uang untuk berlibur dan bersantai,” ujarnya.
Padahal kini ada banyak cara untuk kulit putih menjadi coklat tanpa olahraga. Sekarang kita tahu bahwa kulit coklat karena terjemur matahari juga tidak sehat.
Sungguhpun demikian, rata-rata kulit coklat seperti orang Indonesia masih diinginkan oleh orang Amerika yang berkulit putih.
Tapi, akhirnya Sarah sadar bahwa semua warna kulit umat manusia di dunia ini adalah ciptaan Tuhan Yang Mahakuasa yang patut dikagumi.
“Kita harus tahu bahwa semua warna kulit itu bagus, tidak ada yang lebih bagus dari yang lain,” ucap Sarah. ***