Penuh Kontroversi! Inilah Fakta Pernikahan Era Peradaban Mesir Kuno

- 1 Januari 2022, 17:51 WIB
Foto: Skandal pernikahan sedarah yang dilakukan oleh Cleopatra untuk menguasai tahta mesir kuno/Youtube SW History [PART 1] KUTUKAN PERNIKAHAN SEDARAH & INC3ST KELUARGA KERAJAAN DI SELURUH DUNIA
Foto: Skandal pernikahan sedarah yang dilakukan oleh Cleopatra untuk menguasai tahta mesir kuno/Youtube SW History [PART 1] KUTUKAN PERNIKAHAN SEDARAH & INC3ST KELUARGA KERAJAAN DI SELURUH DUNIA /

JURNAL SOREANG – Peradaban Mesir Kuno merupakan suatu peradaban yang penuh misteri.

Banyak peneliti yang tertarik untuk mempelajari peradaban Mesir Kuno yang dianggap penting.

Banyak hal yang membuat peneliti tertarik untuk mempelajari peradaban mesir kono. Salah satunya adalah piramida, mumi, hieroglif, sphinx, teknologi hingga kebudayaan.

Salah satu kebudayaan yang disorot oleh peneliti adalah budaya pernikahan atau perkawinan.

Baca Juga: Tidak Hanya Wangsa Habsburg, Keluarga Kerajaan Eropa Ini Juga Alami Kelainan Genetik Akibat Nikah Sedarah

Pada peradaban Mesir Kuno perempuanlah yang membawa darah keluarga untuk penerus selanjutnya.

Oleh karena itu praktik pernikahan sedarah merupakan suatu hal yang cukup sering terjadi.

Pernikahan antara anak kandung laki-laki dan perempuan merupakan suatu hal yang wajar terjadi untuk bisa menjadi Raja.

Raja Tutankhamun lahir pada 1340 Sebelum Masehi, ia merupakan anak hasil pernikahan sedarah. Ayah dan Ibu Tutankhamun masih bersaudara kandung.

Baca Juga: Waduh! Meski Tabu, Nikah Sedarah atau Incest Justru Langgeng Dilakukan di Era Romawi

Ia mewarisi tahta pada usia 10 tahun. Raja Tutankhamun adalah seorang pria lemah dan mengalami skoliosis yang berjalan dengan menggunakan tongkat.

Ia memiliki necrosis atau kondisi cedera pada sel yang mengakibatkan kematian di sel-sel dan jaringan hidup.

Raja Tutankhamun juga memiliki masalah dengan ketidakmampuan secara intelektual, epilepsi, dan bibir sumbing.

Ia menikah dengan saudara tirinya Ankhesenamun yang melahirkan sebanyak dua kali.

Baca Juga: Nikah Sedarah Ternyata Merusak Anggota Kerajaan Eropa, Ini Langkahnya untuk Perbaiki Dampak Incest

Anak perempuan dari Ankhesenamun dimakamkan di peti yang sama dengan raja Tutankhamun.

Tutankhamun hanya memerintah selama sembilan tahun. Ia meninggal di usia 19 tahun karena malaria dan diperburuk dengan kondisi kesehatan genetiknya.

Setelah beberapa ribu tahun kemudian kerajaan Mesir belum belajar banyak. Ratu Cleopatra 7 merupakan anak hasil pernikahan sedarah.

Ketika dia mewarisi tahta pada usia 18 tahun, orang-orang Mesir memerintahkan sang ratu untuk berbagi tahta dengan saudara laki-lakinya.

Baca Juga: Meski Cacat Genetik, Raja Phillip II Holy Roman Empire Sanggup Meneruskan Tahta Ratu dan Menikahi 4 Wanita

Ratu Cleopatra menikahi saudara laki-lakinya, Teos Filopator XIII yang berusia 12 tahun dan mengambil keuntungan untuk memerintah Mesir dengan tangannya sendiri.

Ketika Filopator berusia 15 tahun ia memiliki cukup pendukung untuk menggulingkan Ratu Cleopatra.

Sang Ratu pun menggoda Julius Caesar dan mendapatkan dukungan untuk melawan adiknya yang ditenggelamkan di sungai Nil setelah kekalahan dalam perang.

Masih mencoba untuk menguasai Mesir, Ratu Cleopatra menikah dengan saudara laki-laki lainnya yaitu Ptolemaios XIV yang berusia sebelas tahun.

Baca Juga: Ketika Tragedi Berdarah Terjadi di Thailand, Situasi Mencekam, Sang Raja Terpaksa Turun Tangan

ke-4 anak Cleopatra merupakan anak dari Julius Caesar dan Mark Antony. Tidak ada indikasi bahwa dia memiliki hubungan seksual dengan saudara laki-laki kandungnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube SW History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah