JURNAL SOREANG - Kudeta, diketahui merupakan hal yang biasa terjadi dalam sejarah politik di Thailand.
Negeri gajah putih itu sering mengalami pergantian Perdana Menteri lewat jalur kudeta.
Tercatat 16 kali sudah pergantian tersebut, disertai beberapa pergolakan politik lewat protes dan demonstrasi.
Baca Juga: Tak Hanya di Indonesia! Di Negara Thailand pun Banyak Dukun, Pelanggannya Wanita Cantik
Kudeta ini jugalah, yang kemudian mengubah Thailand menjadi negara monarki konstitusional pada 24 Juni 1932 silam.
Tragedi Berdarah 'Black May' di Thailand
Kepemimpinan sebelum Maha Vajiralongkorn yaitu Raja Bhumibol Adulyadej, sampai-sampai harus turun tangan untuk mendamaikan persoalan kudeta.
Baca Juga: Jangan Ngawur! Korban Kekerasan Seksual Bukan Pelaku Zina, Ini Penjelasannya
Hal tersebut terjadi dalam sebuah demonstrasi menentang pihak militer, yang diketahui sudah hampir setahun berkuasa.