Dengan bersikap ambigu, maka mereka dapat menjaga harmoni di lingkungan sekitarnya.
Jadi daripada menolak dan menyakiti hati orang lain, orang Jepang lebih suka menggunakan kata-kata yang ambigu.
2. Gambari (Melakukan yang terbaik)
Baca Juga: Kasus Suap Proyek Sulawesi Selatan, KPK Jebloskan Nurdin Abdullah ke Lapas Sukamiskin Bandung
Gambari merupakan budaya yang sangat terkenal di Jepang. Gambari, adalah budaya melakukan yang terbaik dan bertahan.
Misalnya, siswa yang belajar keras atau karyawan yang bekerja keras, dan lain sebagainya.
Namun dibalik budaya gambari ini, ada sisi negatifnya juga. Orang Jepang yang tidak bisa 'gambari' bisa dikucilkan dari masyarakat.
Baca Juga: Masih Ingat Dana Abadi Umat (DAU)? Kini DAU Dikelola BPKH dan Diarahkan untuk Dana Kemaslahatan
3. Giri (Mengembalikan sesuatu)
Budaya giri ini bisa dibilang mirip dengan budaya orang Indonesia. Yaitu kebiasaan mengembalikan sesuatu sebagai niat baik.