JURNAL SOREANG – Dari banyaknya kerajaan yang pernah berdiri dalam sejarah dunia, beberapa di antaranya ada yang pernah dipimpin oleh raja muda.
Bahkan, raja-raja muda yang memimpin kerajaan tersebut bisa dikatakan belum layak, karena berusia balita dan bahkan ada yang masih dalam kandungan.
Lumrahnya, seorang diwarisi tahta kerajaan ketika berusia dewasa, tetapi dengan alasan lain mereka diberi tahta di usianya yang masih sangat muda.
Baca Juga: Metode Pemberantasan Korupsi Harus Diperbaiki dan Disempurnakan, Berikut Permintaan Jokowi pada KPK
Lantas raja mana saja yang dimahkotai kekuasaan ketika usianya masih sangat muda bahkan balita?
Berikut sebelas raja yang naik tahta di usia sangat muda seperti dikutip Jurnal Soreang dari laman website mentalfloss.com.
1. Raja Oyo dari Kerajaan Toro Uganda
Oyo diangkat menjadi raja pada tahun 1995 dan menjadi raja termuda pada saat itu karena diangkat di usianya yang baru tiga tahun.
Lucunya, saat penobatan dirinya untuk menjadi raja, balita ini turun dari singgasana dan kabur menuju pangkuan ibunya.
Baca Juga: Metode Pemberantasan Korupsi Harus Diperbaiki dan Disempurnakan, Berikut Permintaan Jokowi pada KPK
Saat ini, Raja Oyo yang memimpin Kerajaan Toro ini diperkirakan sudah berusia tiga puluh tahunan.
2. Kaisar Puyi dari China
Berikutnya ada Kaisar Puyi yang merupakan kaisar terakhir China dan naik tahta ketika usianya dua tahun pada 1908.
Sayangnya, ketika usianya menginjak enam tahun, sebuah revolusi terjadi dan dinasti Tiongkok pun runtuh.
3. Pomare III dari Tahiti
Pomare III menaiki tahta Kerajaan Tahiti saat itu pada tahun 1821 di usianya yang baru tujuh belas bulan.
Namun, usianya tidak bertahan lama dan meninggal ketika baru berusia lima tahun karena penyakit yang tidak diketahui.
4. Henry VI dari Inggris
Raja Henry IV menjadi raja yang sangat muda dengan naik tahta di usia delapan bulan pada tahun 1422.
Bukan hanya satu kerajaan yang dipimpinnya, melainkan dua kerajaan, Kerajaan Inggris dan Kerajaan Prancis.
5. Sobhuza II dari Swaziland
Berikutnya, Sobhuza II yang tak kalah mudanya menaiki tahta kerajaan, dia menjadi raja ketika usianya baru empat bulan.
Hebatnya, dia mampu mempertahankan gelarnya tersebut hingga waktu yang begitu lama, delapan puluh dua tahun.
6. Kaisar Shang dan Han China
Lalu ada Kaisar Shang dari Han, dia menaiki tahta kerajaan ketika usianya baru 100 hari.
Akan tetapi, kekuasaannya hanya berlangsung selama satu tahun sebelum direbut oleh sepupunya yang berusia dua belas tahun.
7. Tsar Ivan VI dari Rusia
Ivan VI dinobarkan sebagai Tsar Rusia atau Raja Rusia ketika usianya baru mencapai dua bulan.
Baca Juga: Ratu Sadis dan Biadab! 650 Orang Gadis Muda Telah Menjadi Korban Demi Ritual Kecantikannya
Hanya saja, kekuasannya berlangsung selama satu tahun dan kemudian berhasil digulingkan oleh Elizateva Pertovna pada tahun 1741.
8. Mary, Ratu Skotlandia
Secara mengejutkan, Mary ternyata menjadi ratu Skotlandia ketika usianya baru enam hari.
Namun ketika usianya mencapai dua puluh lima tahun, dia harus menyerahkan tahta kepada anaknya yang saat itu baru berusia tiga belas bulan.
9. John I dari Prancis
Baca Juga: Persija Siapkan Diri Lawan Bhayangkara FC, Sang Penghuni Puncak Klasemen, Target 3 Poin Lagi
Tak disangka, John I menjadi raja ketika hari di mana dia dilahirkan karena ayahnya telah meninggal empat bulan sebelumnya.
Sayangnya, usianya hanya bertahan selama lima hari dan kemudian diambil alih oleh pamannya, Philip.
10. Alfonso XIII dari Spanyol
Sama dengan yang diamali John I, Alfonso XIII juga menjadi raja ketika dirinya baru dilahirkan.
Namun, di bawah kekuasaannya, Spanyol harus banyak kehilangan koloni militernya dan akhirnya harus menyerah kepaad lawan perangnya.
11. Shah Shapur II dari Kekaisaran Sassanid
Terakhir, yang paling mengejutkan adalah penobatan mahkota kerajaan kepada Shah Shapur II.
Shah Shapur II ternyata dinobatkan sebagai seorang raja ketika dirinya masih dalam kandungan.
Itulah beberapa raja di dunia yang mewarisi tahta kerajaan di usianya yang masih sangat muda.***