JURNAL SOREANG - Raja Nasiruddin adalah seorang muslim yang memerintah di Delhi, India, pada abad ke-12. Dia terkenal sebagai raja yang mengindahkan kejujuran.
Salah satu bentuk kejujuran Raja Nasiruddin yang terkenal adalah tidak pernah membelanjakan uang kerajaan untuk kepentingan dirinya sendiri.
Dengan kejujurannya, untuk kepentingan pribadi, Raja Nasiruddin selalu mencari nafkah sendiri.
Dikutip Jurnal Soreang dari buku Tales Of The Mystic East, Kamis, 9 Desember 2021, dikisahkan, setelah seharian bekerja di istana, Raja Nasiruddin pulang dan menyalin Al-Qur’an dengan tangannya sendiri.
Baca Juga: Bikin Melongo! 4 Raja Super Tajir di Dunia, Selain Sultan Hassanal Bolkiah Raja Brunei Darussalam
Kemudian memberikan salinan itu kepada pelayannya untuk dijual di pasar sebagai karya seni kaligrafi.
Berapa pun uang yang diperoleh dengan cara itu, ia menggunakannya untuk menghidupi dirinya sendiri maupun keluarganya.
Pelayan itu belum menerima gajinya dari sang raja selama berbulan-bulan, ketika pada suatu hari ia menerima surat dari keluarganya yang memintanya untuk segera pulang. Ia menghadap kepada sang raja dan meminta gajinya yang belum diambil.
“Maaf sekali, aku belum punya uang,” kata Raja Nasiruddin kepada pelayannya.