JURNAL SOREANG - Firaun sebenarnya bukan nama raja di mesir. Faktanya, Firaun adalah sebutan yang diberikan oleh rakyat kepada raja Mesir Kuno yang memerintah.
Kerajaan Mesir Kuno sendiri berdiri sejak tahun 3150 SM hingga berakhir pada 31 SM dan memiliki banyak Firaun.
Berdiri selama ribuan tahun, jumlah pemimpin atau Firaun yang pernah duduk di takhta jumlahnya sangat banyak.
Baca Juga: Ketahuilah! Firaun Akhenaten, Raja yang Paling Kejam dalam Sejarah Mesir Kuno
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut ini lima Firaun paling berpengaruh dalam peradaban Mesir Kuno.
1. Firaun Khufu
Firaun Khufu yang memerintah di era Kerajaan Lama. Masa pemerintahannya sendiri berlangsung cukup lama yakni dari tahun 1589 SM hingga 2566 SM atau sekitar 23 tahun.
Selama masa pemerintahannya, Firaun Khufu memerintahkan pembangunan Piramida Agung Giza yang kemudian dijadikan tempat peristirahatan terakhirnya setelah meninggal.
Tidak berhenti sampai disitu, 2 ribu tahun setelah kematiannya, rakyat Mesir Kuno juga mengangkat Khufu sebagai dewa yang mereka puja.
Baca Juga: Kilas Balik AFF Suzuki Cup. Sejarah Nama, Negara Juara, dan Pencetak Gol Terbanyak
2. Firaun Hatshepsut
Memerintah dari tahun 1478 SM hingga 1458 SM, Firaun Hatshepsut awalnya adalah istri dari Firaun Thutmose II.
Namun ketika suaminya mulai sakit-sakitan sedangkan anak tirinya masih terlalu muda untuk jadi raja, Hatshepsut memutuskan mengambil takhta dan menyelamatkan kerajaan.
Selama menjabat sebagai pemimpin, Firaun Hatshepsut dapat bekerja dengan baik, Selama masa pemerintahannya mampu menghidupkan rute perdagangan dan membawa perdamaian bagi rakyatnya. Itulah yang membuatnya begitu dihormati.
3. Firaun Tutankhamun
Baca Juga: Kisah Gadis Anak Perawat Yang Dinikahi Pangeran, Begini Kehidupan Sarah Salleh Sekarang.
Di antara semua Firaun yang pernah memerintah, mungkin Tutankhamun merupakan yang paling muda sepanjang sejarah.
Ia juga menjadi Firaun dengan masa pemerintahan paling singkat. memerintah dari tahun 1332 SM hingga 1323 SM, Tutankhamun naik takhta saat usianya 10 tahun.
Selama masa pemerintahannya, raja muda ini melakukan beberapa terobosan yaitu memindahkan ibu kota kerajaan ke Thebes dan mengembalikan posisi Amun sebagai raja para dewa yang harus disembah.
Tutankhamun sendiri meninggal di usia 20 tahun karena sejumlah penyakit seperti epilepsi dan malaria yang dideritanya.
4. Firaun Ramses II
Berkuasa dari tahun 1279 SM hingga 1213 SM, Ramses II sering dianggap sebagai Firaun paling kuat di era Kerajaan Baru.
Selama masa pemerintahannya, ia mendirikan banyak bangunan, juga membangun kekuatan militer yang besar.
Dengan kekuatan militernya, Ramses II berusaha merebut kembali berbagai wilayah Mesir yang diambil oleh musuh di masa pemerintahan sebelumnya.
Tidak hanya berambisi untuk memperluas wilayah kerajaannya, Ramses II juga berambisi untuk mengubah kepercayaan agama rakyat Mesir Kuno.
Mereka saat itu menganut monoteistik ke ajaran mereka terdahulu. Namun Ramses II ingin menjadikan dirinya sendiri sebagai dewa.
5. Cleopatra VII
Ratu Mesir Kuno ini mulai memerintah pada tahun 51 SM, setelah menggulingkan suami sekaligus saudara laki-lakinya.
Orang di zaman sekarang mengenal Cleopatra sebagai penguasa cantik, tapi lebih dari itu, ia adalah pemimpin yang cerdik.
Tidak banyak yang tahu jika penguasa terakhir Kerajaan Mesir Kuno ini adalah seorang politikus dan diplomat ulung.
Cleopatra juga merupakan seorang polygot yang menguasai tujuh bahasa asing termasuk bahasa Yunani Kuno.
Sayangnya kekuasaannya harus berakhir tahun 30 SM di tangan Jendral Romawi, Octavianus.
Menyadari kekalahannya dan tidak ingin ditahan oleh Octavianus, Cleopatra memutuskan untuk menghabisi dirinya sendiri dengan cara menenggak racun mematikan.***