Itulah sebabnya, kita sering melihat para anggota kerajaan dan penduduk wanita Brunei Darussalam mengenakan baju kurung dalam berbagai kesempatan.
Biasanya pakaian tradisonal Brunei Darussalam ini dikenakan untuk menghadiri acara majelis keagamaan, hingga acara pernikahan di Brunei Darussalam.
Seperti saat Sultan Hassanal Bolkiah menggelar pesta pernikahan mewah untuk anaknya Pangeran Abdul Malik dan Dayangku Raabiatul Adawiyyah , para undangan perempuannya juga mayoritas mengenakan baju kurung.
Baju kurung sendiri terinspirasi dari Islam, sehingga potongannya tidak membentuk lekuk tubuh.
Baju kurung perempuan digunakan untuk menutupi seluruh anggota tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Kemudian, baju kurung juga biasanya dipadankan dengan kerudung atau jilbab dengan warna dan motif yang senada.
Bahan yang biasa digunakan untuk membuat baju kurung adalah katun, satin, atau sutera.
Baju kurung milik Brunei Darussalam memiliki bentuk yang sama seperti di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand bagian selatan.