Subhanallah! 7 Fakta Pedang Damaskus Milik Salahuddin Al-Ayyubi di Perang Salib, Pedang Paling Tajam di Dunia

- 8 November 2021, 11:03 WIB
Rahasia Pedang Damaskus Abad ke-17
Rahasia Pedang Damaskus Abad ke-17 /Habeeb Salloum/Arab America

JURNAL SOREANG - Apakah kalian pecinta anime? Jika kalian pecinta anime, pasti sering melihat senjata pedang Katana atau lebih dikenal dengan pedang Samurai.

Khususnya jika kalian pecinta "Samurai X", pasti kalian mempunyai anggapan bahwa pedang yang paling tajam di dunia adalah pedang Samurai.

Namun, pada faktanya, sejarah menceritkan bahwa pedang paling tajam dan kuat yang pernah dibuat bukanlah pedang Samurai, melainkan pedang Damaskus.

Baca Juga: Keren! Amirul Salam Atlet Atletik Putra Jabar, Menambah Koleksi Medali Emas Peparnas XVI Papua 2021

Untuk mengetahui lebih jauh tentang pedang Damaskus, berikut 10 fakta pedang Damaskus yang dikutip Jurnal Soreang dari islampos :


1. Dipakai oleh Salahuddin Al-Ayyubi di perang Salib

Pedang Damaskus menjadi terkenal ketika terjadi Perang Salib III pada abad pertengahan.

Pasukan Kristen yang berusaha merebut Jerusalem justru dikejutkan lantaran pedang yang dipakai oleh pemimpin pasukan Muslim saat itu, Salahuddin Al-Ayyubi.

Bahannya ringan dan kuat, tapi sekaligus mudah dibentuk. Tidak hanya pedang, helm dan baju besi (armor) Salahuddin Al-Ayyubi juga dibuat dengan bahan yang sama seperti
bahan pembuat pedangnya.


2. Pedang yang membawa kemenangan

Pedang yang dipakai Salahuddin Al-Ayyubi itu tercatat dalam sejarah sebagai pembawa kemenangan gemilang pada Perang Salib, 1189-1192.

DIceritakan pada Perang Salib ini, pedang Damaskus mampu memotong pedang tentara Kristen dan mampu dengan mudah merobek baju besi yang dikenakan tentara Kristen,
bahkan pedang Damaskus juga mampu membelah tameng lawan.

Perang itu terjadi antara Kekhalifahan Islam melawan Raja Inggris Richard I saat berusaha merebut kota Yerusalem di Palestina saat ini.

Baca Juga: Ini Dia Sosok Putri Kako, Adik Kandung Putri Mako, Terkenal Menyukai Olahraga Skating, Berikut Profilnya


3. Sangat tajam hingga bisa memotong sehelai rambut

Pedang yang berasal dari Damaskus, ibu kota Suriah ini, sangat tajam dan kuat.

Ada cerita bahwa jika pedang dalam posisi diam, lantas dijatuhkan sehelai rambut atau kain, maka pedang Damaskus bisa membelahnya.

Bayangkan, sebongkah batu pun dapat dibelah begitu saja. Pedangnya memang baik-baik saja tapi batu akan terbagi dua seketika.


4. Bahan dasar pembuatan pedang Damaskus

Pedang ini sedemikian kuat karena dibuat menggunakan baja Damaskus atau dalam istilah ilmiahnya baja wootz.

Berbeda dengan baja biasa, baja ini bersifat superplastis, yaitu kemampuan deformasi tetap tanpa retak hingga 1000 persen.

Baca Juga: 7 Tradisi Unik Suku Osing, ada Tradisi Tumpeng Sewu yang Tidak Terdapat di Brunei Darussalam


5. Tidak bisa dibuat ulang

Dari banyaknya ahli pedang yang mencoba membuat pedang Damaskus, tidak ada satu pun yang mampu membuat pedang Damaskus dengan ketajaman dan kekuatan yang sama seperti pedang Damaskus yang digunakan oleh Shalahuddin Al-Ayyubi.

Hal ini disebabkan tidak tersedianya lagi bahan baku pembuat pedang Damaskus, yaitu baja wootz.


6. Teknologi pedang yang melampaui zaman

Peter Paufler seorang crystallographer dari Universitas Teknik di Dresden, Jerman, bersama koleganya telah menemukan kawat nano dan nanotube kecil ketika mereka
menggunakan mikroskop elektron saat memeriksa sampel dari sebuah pedang damaskus yang dibuat pada abad ke-17.

Pisau atau pedang baja Damaskus memiliki fitur yang tidak ditemukan di baja Eropa, yaitu suatu gelombang karakteristik pola pita yang dikenal dengan damask, sifat
mekanika yang luar biasa dan sangat tajam.

Baca Juga: Tidak Ada di Brunei Darussalam, India Maupun Jepang, Simak Budaya Suku Osing yang Unik


7. Berasal dari kota Damaskus

Sudah dapat ditebak dengan mudah dari nama pedang ini berasal. Pedang Damaskus merupakan pedang yang berasal dari kota Damaskus, ibu kota negara Suriah.

Secara geografis, negara Suriah berada di benua Asia Barat. Letak nagar Suriah berbatasan langsung dengan Turki, Irak, Yordania dan Laut Tengah.

Sayangya wilayah itu kini porak poranda karena setiap hari dibombardir militer Amerik Serikat. ***

Editor: Sam

Sumber: islampos.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah