Network
JURNAL SOREANG - Dianggap cemari Kekaisaran Jepang, Pernikahan yang dilakukan Putri Mako ini di sambut demonstrasi oleh masyarakat Jepang.
Pernikahan yang dilakukan Putri Kekaisaran Jepang, yakni Mako dengan orang biasa dianggap cemari Kekaisaran Jepang.
Keputusan yang diambil Putri Mako untuk melepas gelar kebangsawanannya, dan memilih menikah dengan orang biasa, disambut demonstrasi oleh kaum konservatif di Jepang.
Baca Juga: Bukan Lagi Seorang Bangwasan, Putri Mako Resmi Mengambil Nama Keluarga Suaminya di Amerika
Polemik yang melanda pernikahan Putri Mako dengan orang biasa, terus menuai pro dan kontra, terlebih bagi kaum-kaum konservatif yang ada di Negara Jepang.
Pernikahan Putri Mako dengan Kei Komuro, dilangsungkan pada senin, 26 Oktober 2021 lalu.
Meskipun demikian, sebenarnya acara pernikahan telah direncanakan sejak tiga tahun yang lalu.
Pernikahan tersebut, digelar dengan sangat sederhana, tidak ada upacara khusus yang biasanya.
Baca Juga: Catat! 4 Pemain Top Yang Masih Belum Bisa Mencetak Gol di Liga Musim Ini
Dilakukan saat Kekaisaran Jepang melangsungkan pernikahan untuk putra-putrinya.
