JURNAL SOREANG - Melahirkan anak yang tidak diharapkan oleh Kekaisaran Jepang, Ratu Masako sempat depresi dan sakit jiwa, bahkan sempat didiagnosis menderita gangguang penyesuaian.
Ratu Masako sempat mengalami depresi apalagi saat melahirkan, pasalnya anak yang dilahirkannya tidak dikehendaki oleh kekasiran Jepang.
Buah pernikahan antara Kaisar Naruhito dan Maharani Masako diharapkan, bisa memberikan keturunan yang kelak bisa meneruskan tahta Kekaisaran Jepang.
Namun, fakta berkata lain. Maharani Masako melahirkan anak perempuan, dan hal tersebut kurang menyenangkan Keluarga Kaisar Jepang. Pasalnya anak perempuan tidak bisa menempati tahta Kekaisaran di Jepang.
Ratu Maharani Masako, merupakan istri dari Kaisar Jepang Naruhito yang naik tahta pada 1 Mei 2019 tahun lalu. Perjalanan yang sangat tidak mudah bagi seorang Ratu dalam mendampingi Kaisarnya saat tekanan melanda dirinya.
Sejak dari awal, hubungan mereka berdua tidak direstui oleh Kekaisaran Jepang, meskipun pada ahirnya mereka menikah.
Perjuangan Naruhito untuk meyakinkan keluarga Kaisar agar bisa menerima Masako menjadi bagian keluarganya, tidak lah mudah, dia berjuang sendirian.
Kebaikan serta, kegigihan yang dilakukan oleh Kaisar Naruhito untuk memperjuangkan Masako menjadi istrinya, patut diacungkan jempol.