JURNAL SOREANG - Kenapa Brunei Darussalam bisa kaya? Kalau dari sumber penghasilan memang betul, Brunei punya minyak dan gas.
Tapi jangan salah, negara-negara penghasil minyak terbesar pun banyak yang tidak kaya.
Brunei Darussalam bisa kaya karena pengelolaan sumber daya alamnya yang baik.
Baca Juga: Restoran Indonesia di Finlandia ini Sajikan Karedok dan Gado Gado, 90 Persen Pelanggannya Bule Lho!
Selain itu, Brunei adalah negara yang bisa bersyukur. Dalam artian, segala sesuatunya dipasrahkan (tawakal) kepada Allah SWT.
Rakyat Brunei bisa sejahtera, karena mereka tidak mengejar dunia. Karena mereka mengejar pemilik dunia.
Brunei juga bisa aman, jauh dari bencana dan kerusuhan karena negara ini adalah negeri dzikir. Negara yang pasrah, betul-betul menjalankan syariat Islam.
Baca Juga: Waduh, Kabar Buruk, Klok Absen Lagi untuk Persib Saat Kontra Persipura Jayapura
Contoh kecilnya setiap hari Jumat di Brunei, selalu diadakan doa untuk keselamatan raja, Sultan, negara dan rakyat.
Islamisasi hukum nyaris tidak dikritik di Brunei, tidak seperti di negara tetangga Malaysia. Hal ini menurutnya disebabkan karena adanya tiga elemen yang 'unik'.
Sang raja, Sultan Hassanal Bolkiah juga pernah menyerukan masyarakatnya untuk memperkuat ajaran Islam.
Baca Juga: Dengan Tulus, Giselle Aespa Ucapkan Permohonan Maaf Secara Resmi
Dalam sebuah pidato nasional untuk merayakan Isra Miraj pada 2019 lalu, Sultan meminta ajaran Islam yang lebih kuat, tetapi tidak menyinggung hukum syariah baru yang beberapa waktu terakhir telah menuai sorotan internasional.
"Saya ingin melihat ajaran Islam di negara ini tumbuh lebih kuat," katanya dalam pidato yang disiarkan secara nasional di sebuah pusat konvensi di dekat ibukota Bandar Seri Begawan, seperti dikutip dari NDTV India.
"Saya ingin menekankan bahwa Brunei adalah ... negara yang selalu mengabdikan ibadahnya kepada Allah."
Baca Juga: Bikin Iri, Gadis Cantik Ini Dipersunting Pangeran Pewaris Brunei, Kerajaan Terkaya Sejagat
Dia mengatakan bahwa dia ingin adzan terdengar di semua tempat umum, tidak hanya di masjid, untuk mengingatkan orang-orang tentang kewajiban Islam mereka.
Sultan, yang telah naik takhta selama lebih dari lima dekade, juga bersikeras bahwa Brunei adalah negara yang "adil dan bahagia".
"Siapa pun yang datang untuk mengunjungi negara ini akan memiliki pengalaman manis, dan menikmati lingkungan yang aman dan harmonis," katanya.***