Berikut Sejarah Singkat Bhutan, Tak Pernah Ditaklukkan dan Diperintah oleh Kekuatan Luar

- 25 Oktober 2021, 18:15 WIB
Keindahan alam dan kuil di tebing Bhutan. Berikut Sejarah Singkat Bhutan, Tak Pernah Ditaklukkan dan Diperintah oleh Kekuatan Luar
Keindahan alam dan kuil di tebing Bhutan. Berikut Sejarah Singkat Bhutan, Tak Pernah Ditaklukkan dan Diperintah oleh Kekuatan Luar /@amazing_bhutan

JURNAL SOREANG - Bhutan, negara yang berbentuk kerajaan ini berbatasan langsung dengan India dan Tibet di wilayah timur Himalaya. 

Tak banyak yang tahu fakta-fakta di Bhutan, termasuk para wisatawan juga jarang yang ada berkunjung ke sana.

Hal tersebut disebabkan informasi tentang keadaan negara ini yang sangat terbatas dan sulit didapatkan.

Baca Juga: Pimpin Sertijab Lima Pejabat, Kapolresta Bandung Minta Kapolsek Tingkat Sinergitas di Wilayah

Dalam artikel ini akan ada sejarah singkat Bhutan, yang kini dipimpin oleh Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck. Simak sampai habis.

Sejarah singkat Negara Bhutan

Beberapa bangunan memberikan bukti bahwa Bhutan telah ada sejak tahun 2000 SM.

Baca Juga: Berseberangan Dengan Mahfud MD, Anwar Abbas: Hutang Harus Tetap di Bayar

Sementara Menurut legenda, Bhutan dikendalikan oleh seorang raja Cooch-Behar, sekitar abad ke-7 M.

Pada abad ke-9, konflik di Tibet memaksa banyak biksu melarikan diri ke Bhutan. Pada saat itulah agama Buddha disebarkan di bhutan.

Bhutan merupakan salah satu dari segelintir negara yang merdeka sepanjang sejarah mereka.

Tidak pernah ditaklukkan, diduduki, atau diperintah oleh kekuatan luar.

Baca Juga: 9 Tempat Wisata Korea Selatan, Nomor Terakhir Menjadi Tempat Favorit untuk Berbulan Madu

Meskipun terdapat spekulasi bahwa Bhutan pernah di bawah Kerajaan Kamarupa atau Kekaisaran Tibet pada abad ke-7 sampai abad ke-9, tetapi tidak memiliki bukti yang kuat.

Awal mula terbentuknya Bhutan terjadi pada tahun 1616.

Yaitu ketika Shabdrung Ngawang Namgyal, kabur dari tibet menuju daerah proto-Bhutan yang dulunya masih terpisah-pisah.

Proto-Bhutan kemudian disatukan menjadi Bhutan pada tahun 1651, dan menciptakan identitas budaya Bhutan yang terpisah dari budaya Tibet.

Baca Juga: Berulah Lagi, ISIS Lakukan Serangan Bom di Uganda dan Tewaskan Pelayan

Namun Setelah kematiannya, pertikaian dan perang saudara mengikis kekuasan Shabdrung selama 200 tahun ke depan.

Pada tahun 1910, Raja Ugyen dan Inggris menandatangani Perjanjian Punakha.

Perjanjian itu menetapkan bahwa Inggris dan India tidak akan ikut campur dalam urusan internal Bhutan, jika negara tersebut menerima saran eksternal dalam hubungan luar negerinya.

Ketika Ugyen Wangchuck meninggal pada tahun 1926, putranya Jigme Wangchuck menjadi penguasa.

Baca Juga: Viral! Foto Anjing Bebas Berkeliaran di Masjidil Haram Mekah Arab Saudi, Netizen: Tidak Seperti di Aceh

Pemerintah India baru mengakui Bhutan sebagai negara yang merdeka pada 8 Agustus 1949.

Tanggal itu juga menjadi hari kemerdekaan Bhutan sebagai negara yang berdaulat.

India dan Bhutan menandatangani Perjanjian Perdamaian dan Persahabatan, yang menetapkan bahwa India tidak akan ikut campur dalam urusan internal Bhutan, tapi akan membimbing kebijakan luar negerinya.

Raja Jigme Wangchuck Digantikan pada tahun 1952 oleh putranya, Jigme Dorji Wangchuck.

Baca Juga: Mantap! Keapikan Kiboy Berhasil Membawa Tim ONIC Juara Mobile Legends MPL Season 8

Bhutan mulai perlahan-lahan muncul dari isolasinya dan memulai program pembangunan berencana.

Majelis Nasional Bhutan, Tentara Kerajaan Bhutan, dan Pengadilan Kerajaan dibentuk, bersamaan dengan kode aturan hukum yang baru.

Terakhir, Bhutan menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1971.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x