Aneh Tapi Nyata Tradisi di India, Melemparkan Bayi dari Ketinggian

- 21 Oktober 2021, 19:01 WIB
Aneh Tapi Nyata Tradisi di India, Melemparkan Bayi dari Ketinggian
Aneh Tapi Nyata Tradisi di India, Melemparkan Bayi dari Ketinggian /

JURNAL SOREANG - Kebudayaan dan tradisi bisa membuat membuat sebuah negara unik dan spesial, Salah satunya, India yang sangat terkenal dengan nilai tradisi dan ritual yang begitu indah dan kaya, sehingga mampu menarik perhatian dunia.

India dikenal sebagai negara dengan peradaban dan ritualnya yang sangat kaya.

Mulai dari menari dalam setiap acara maupun tradisi pemujaan. Bahkan, budaya-budaya tersebut sudah ada sejak lama dan masih ada yang tetap terpelihara hingga saat ini.

Baca Juga: Perjalanan Cinta Mukesh dan Nita Ambani, Pasangan Terkaya di India, Sempat Divonis Tak Bisa Punya Anak

Dikutip Jurnal soreang dari berbagai sumber, berikut adalah tradisi unik di India

1. Aghoris kanibalistik

India memiliki beragam sekte yang cukup terkenal, seperti sekte Aghoris Kanibalistik yang memuja Dewa Siwa.

Dalam kepercayaannya tersebut, para pengikut meyakini bahwa segala sesuatu yang disediakan alam dapat dikonsumsi. Tanpa terkecuali manusia.

Itu artinya, jelas bahwa Aghoris Kanibalistik memang melakukan kegiatan 'melahap' manusia.

Baca Juga: Unik! 6 Tradisi di India yang Tidak Biasa, Ada Pecahkan Buah Kelapa di Atas Kepala

Biasanya, mereka melakukannya dengan menyeret mayat dari sungai, merenungkannya, lalu mencabik-cabik setiap anggota tubuh untuk dilahap mentah-mentah. Tidak ketinggalan, tulang dan tengkorak diolah sebagai wadah makanan.

2. Veni Daan di Allahabad

India memiliki ritual aneh, yang biasa dilakukan oleh pasangan Hindu yang tinggal di area bernama Allahabad dan Maharashtra.

Tepatnya dalam pernikahan Hindu, pasangan suami-istri akan berjanji untuk menghabiskan tujuh masa hidup bersama melalui ritual Veni Dan.

Ritual itu sendiri hanya dilakukan di Allahabad. Mereka akan menyelenggarakan perayaan besar dengan ciri khas sang istri mengenakan pakaian tradisional, mengikat rambutnya ke belakang.

Baca Juga: Ritual dan Tradisi Unik di India, Salah Satunya Harus Diinjak-injak Sapi

Kemudian ketika upacara selesai, sang istri harus duduk di pangkuan suami untuk membiarkan seikat rambut dipotong dan dipersembahkan ke sungai.

3. Melempar bayi di Maharashtra dan Karnataka

Siapa yang menyangka bahwa penduduk Maharashtra dan Karnataka memiliki tradisi yang paling menakutkan, yaitu ritual melempar bayi.

Kegiatan turun-temurun ini berlangsung pada Desember dengan melibatkan ayah dan bayi yang baru saja lahir.

Awalnya, sang ayah akan diminta untuk menaiki tangga atau dinding candi dengan bayi di tangan atau diikat di belakang.

Baca Juga: Crazy Rich India, Mukesh Ambani vs Orang Terkaya di Indonesia, Mana yang Lebih Unggul?

Begitu mencapai puncak, bayi tersebut akan segera diserahkan kepada pria yang berdiri di puncak dengan mengayunkannya bolak-balik.

Pria tersebut akan menjatuhkan sang bayi dari ketinggian sekitar 10-15 meter. Tentu, sekelompok pria menunggu di bawah sambil memegang selimut, untuk mendapati bayi tersebut dan diserahkan kembali kepada sang ibu.

Tradisi ini dianggap akan memberikan kesehatan dan kekuatan yang prima hingga hidup dengan umur yang panjang.

4. Dhinga Gavar di Jodhpur

Festival Rajasthani Gangaur merupakan salah satu festival yang cukup terkenal di India. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa Dhinga Gavar merupakan perpanjang dari festival tersebut dengan cara diselenggarakan secara terpisah di Jodhpur.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di India yang Indah dan Sejarahnya, Ada yang Menjadi Ikon India

Tepatnya di 11 lokasi di kota Jodhpur setelah matahari terbenam. Patung Dhinga Gavar yang merupakan permaisuri Siwa, akan dihias dengan pakaian Rajasthani dan sarat dengan ornamen emas. Kemudian, Dewa tersebut pun ditawari ganja dan buah kering.

Tak berhenti di situ, pada malam hari, para perempuan diharuskan mengenakan pakaian khusus dan melakukan parade di jalan-jalan dengan tongkat panjang di tangan.

Para pria yang mendekati setiap perempuan, akan dipukul dengan tongkat demi memberi kemakmuran.

5. Festival Aadi di Tamil Nadu

Berbicara mengenai festival yang cukup terkenal di India, kamu perlu mengetahui Festival Aadi di Tamil Nadu.

Baca Juga: Tidak Seperti Ratu Jetsun Pema, Ternyata Ini Sosok Ratu yang Jadi Leluhur Wanita Tercantik di India

Festival ini sangat dinikmati oleh para penduduk desa hingga mampu melibatkan ratusan orang yang tergabung dalam kegiatan festival.

Pada intinya, kegiatan yang dilakukan meliputi ratusan penduduk desa berbaris di luar kuil.

Di sana, para pemuka agama memecahkan kelapa di atas kepala setiap orang. Meskipun cedera medis cenderung terjadi hingga memperoleh peringatan, ritual ini masih saja tetap berlangsung.

6. Festival Thimithi di Tamil Nadu

Sebuah legenda di India menceritakan bahwa pasca perang Mahabharata yang dipimpin oleh Pandawa, sang istri yang bernama Drupadi dapat berjalan melalui hamparan api dan muncul tanpa adanya cedera. Hal ini dianggap sebagai kesuciannya.

Baca Juga: Waduh! Dibalik Kesuksesan Bollywood, Ternyata Angka Kekerasan Terhadap Wanita di India Tinggi

Untuk menghormati dan mengenang kesucian tersebut, Festival Thimithi diselenggarakan di Tamil Nadu dengan cara mengharuskan orang-orang berjalan di atas hamparan bara api. Namun, langkah yang dilakukan harus secara perlahan dan tidak boleh terburu-buru.

7. Ritual terinjak-injak sapi di Ujjain, Bhopal

India memiliki hari spesial yang bernama hari Ekadashi. Tentu, ada perayaan besar yang dilakukan, tepatnya di Ujjain dan Bhopal.

Perayaan besar diselenggarakan melalui ritual mendandani ternak dan menghias banteng serta sapi, dengan sedemikian rupa.

Setelah selesai melalui proses menyenangkan tersebut, para penduduk harus membaringkan diri di tanah dan melepaskan setiap sapi dan ternak untuk menginjak-injak semua penduduk desa. Dalam waktu bersamaan, mereka akan melantunkan keinginan.

Baca Juga: Waduh! Satu Tradisi Unik Negeri Bollywood India, Tak Mungkin Ada di Brunei Darussalam

8. Made Snana di India Selatan

Kuil di sebagian besar India Selatan menyajikan makanan atau prasadam di atas daun raja pisang. Makanan tersebut harus dimakan oleh setiap penduduk maupun pengunjung dengan cara duduk bersila di tanah sebagaimana yang dianggap baik.

Kemudian, tradisi Made Snana akan meminta para penyembah menyudahi santapan makanannya untuk lebih lanjut berbaring di tanah dan berguling-guling di atas daun raja pisah yang masih berisi sisa makanan.

Praktek tersebut dikatakan mampu meringankan masalah kesehatan yang diderita dan memberi kesehatan yang lebih baik.***

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x