JURNAL SOREANG - Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengizinkan wanita untuk menyetir kendaraan mulai 24 Juni 2018 lalu.
Larangan wanita mengemudi sudah berlangsung sejak lama di Arab Saudi maka keputusan ini dianggap bersejarah.
Bertahun-tahun para aktivis wanita di Arab Saudi melakukan perlawanan karena menganggap aturan itu sebagai simbol penindasan terhadap hak wanita.
Baca Juga: Memasuki Masa Peralihan Musim Kemarau ke Musim Penghujan, Waspadai Cuaca Ekstrem
Pejabat dan ulama Saudi telah memberikan banyak penjelasan untuk larangan tersebut selama bertahun-tahun.
Dikutip Jurnal Soreang dari theguardian.com, karena menentang larangan tersebut, banyak aktivis hak-hak wanita yang dipenjara dan kehilangan pekerjaan.
Walhasil pengumuman peraturan baru itu disambut euforia di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh.
Salah satunya diungkapkan Haya al-Rikayan, seorang karyawan bank wanita berusia 30 tahun di Riyadh.
Baca Juga: Resep PHO MIE DAGING SAPI Ala Vietnam: 100% Bahan Lokal dan Bisa Buat Usaha Rumahan