"Saya sangat gembira sekaligus terkejut," tuturnya seperti dikutip Jurnal Sora
Sebelumnya, banyak wanita Saudi yang bekerja menghabiskan sebagian besar gaji mereka untuk membayar pengemudi.
Perempuan lainnya harus diantar oleh suami atau saudara laki-lakinya.
"Sungguh menakjubkan," kata Fawziah al-Bakr, seorang profesor wanita dari Universitas Saudi.
Baca Juga: Waw! Pure Beach, Pantai Khusus di Arab Saudi Untuk Berbikini dan Berpesta, Saleh: Seperti di Amerika
Pemandangan tak lazim pun terjadi, warga Riyadh menari-nari di jalanan untuk bermain drum dan memainkan musik elektronik.
Hal ini demi merayakan kebijakan baru di sebuah negara yang dikenal dengan segregasi gender yang ketat dengan visi Islam keras.
Selain boleh menyetir, wanita Saudi juga diizinkan masuk ke stadion olah raga untuk menonton konser musik.
Langkah itu dilontarkan dalam rencana "Visi 2030" pemerintah untuk reformasi sosial dan ekonomi saat kerajaan mempersiapkan era pascaminyak. ***