Curhat WNI Kerja di Brunei Sejak 2010, Mengalami Duka Mendalam karena Ini

- 12 Oktober 2021, 16:48 WIB
Curhat WNI Kerja di Brunei Sejak 2010, Mengalami Duka Mendalam karena Ini
Curhat WNI Kerja di Brunei Sejak 2010, Mengalami Duka Mendalam karena Ini /Instagram @brunei.tourism

JURNAL SOREANG - Bekerja di luar negeri memang memiliki suka duka tersendiri.

Hal yang paling dirasakan, adalah jauh dari keluarga dan kampung halaman.

Khususnya bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang mencari nafkah di negeri orang.

Baca Juga: Indonesia vs Jepang Perebutan Juara Grup A Piala Uber, Greysia Kembali Absen

Keluarga sudah menjadi harta terindah bagi setiap WNI yang berada di luar negeri.

Seorang WNI bernama Ading yang bekerja di Brunei Darussalam, juga merasakan hal yang sama.

Keluarga merupakan hal yang paling utama dan nomor 1 bagi dirinya.

Baca Juga: Polri Periksa Langkah Penyelidikan Polres dan Polda atas Kasus Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

"Kita jauh dari keluarga, jauh dari sanak saudara," kata Ading, dikutip Jurnal Soreang dari kanal YouTube Kang Adink.

Adink menjelaskan kalau dirinya harus benar-benar mandiri ketika bekerja di Brunei Darussalam.

"Kalau kita sakit atau ada masalah, kita tidak ada tempat untuk berkeluh kesah selain ke teman sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Banyak Masyarakat Ekonomi Bawah Ditipu Pinjol, Ini Permintaan Presiden Jokowi kepada OJK

Ading lalu mengungkapkan kesedihan dan duka mendalam dirinya soal keluarga, dan jarak yang begitu jauh dari kampung halaman.

"Saya dari 2010 di sini, berapa saudara saya yang sudah meninggal," ungkapnya.

"Saya tidak bisa menghadiri pemakaman mereka. Karena ada jarak yang begitu jauh," sambung Ading.

Baca Juga: Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Berhasil Digagalkan, Polda Riau: Pintu Masuknya dari Perairan

Kesedihan melihat saudaranya yang sudah tiada, merupakan duka mendalam bagi Ading.

"Itu betul-betul duka yang mendalam di hati saya," ujarnya.

"Di saat kita di sini kerja, banting tulang demi keluarga. Kita mengharapkan mereka di sana itu bahagia," sambung Ading.

Baca Juga: Catat! Deretan Hero Mobile Legends BB Ini, Ampuh Membubuh Hero Ling di Late Game

"Mereka di sana itu tercukupi. Tapi saat di sana ada masalah, kesusahan. Kita tidak dapat datang," katanya.

Ading mengaku, dirinya sama sekali tidak bisa memaksakan ketika dapat info duka dari kampung halaman.

"Kalau pun kita paksa datang, nggak mungkin bisa datang ke sana dalam waktu 2-3 jam," katanya.

Baca Juga: Wow! Inilah Hero Anti CC Terbaik di Mobile Legends BB, Berikut Cara Mendapatkannya

"Harus membeli tiket, surat ini surat itu, belum di perjalanan dan pesawat. Betul-betul menyita waktu," pungkas Ading.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Kang Adink


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x