Persatuan Pelajar Indonesia Kobe Jepang, Terus Berkontribusi Pulihkan Indonesia dari Pandemi, Ini Caranya

- 10 Juli 2021, 14:16 WIB
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kobe didukung KBRI Tokyo berupaya membantu pemulihan Covid di Indonesia
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kobe didukung KBRI Tokyo berupaya membantu pemulihan Covid di Indonesia /Kemendikbudristek/

KBRI Tokyo saat ini sedang mendorong terciptanya kerja sama tripple helix bidang kesehatan dengan menggandeng Osaka University di Jepang serta beberapa pemangku kepentingan di Indonesia seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Kerja sama pendidikan juga akan diarahkan ke universitas di Indonesia yang berlokasi di wilayah tujuan wisata yang disukai Jepang seperti Universitas Udayana di Bali,” terang Atdikbud Yusli.

Sementara itu, Ketua panitia simposium KOIN 2021, Ariffianto menyampaikan bahwa simposium ini merupakan wujud nyata kontribusi dan bakti para pelajar Indonesia di Kobe Jepang untuk Indonesia.

Baca Juga: Cek Langsung Pabrik di Cianjur, Kabareskrim Minta Obat Covid Didistribusikan dan Harus dijual dengan HET

Caranya dengan menyediakan wadah diskusi antar akademisi, praktisi, dan pejabat pemerintahan dalam usaha menghadapi krisis kesehatan dan sosio-ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Ariffianto berharap acara ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dan juga berharap Indonesia bisa segera pulih dari permasalahan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

“Mari bersama-sama memberikan karya terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara, dan dunia,” ajaknya.

Simposium ini terdiri dari dua agenda besar, yaitu kuliah umum dengan pembicara setingkat menteri, dan diskusi panel, serta perumusan rekomendasi kebijakan.

Baca Juga: Viral, Oknum PJLP Dishub DKI Jakarta Nongkrong di Warkop Senayan Saat PPKM Darurat, Ini Sanksinya

Pada kuliah umum dengan format webinar ini, panitia pelaksana menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno; Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito; Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu; dan Deputi Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah