Persatuan Pelajar Indonesia Kobe Jepang, Terus Berkontribusi Pulihkan Indonesia dari Pandemi, Ini Caranya

- 10 Juli 2021, 14:16 WIB
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kobe didukung KBRI Tokyo berupaya membantu pemulihan Covid di Indonesia
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kobe didukung KBRI Tokyo berupaya membantu pemulihan Covid di Indonesia /Kemendikbudristek/

Kepala BPOM Penny sebagai narasumber pertama menyampaikan bahwa BPOM telah mengambil berbagai upaya termasuk percepatan, simplifikasi, inovasi-inovasi dalam proses regulasi sehingga bisa mendukung percepatan akses pengembangan obat dan vaksin.

“Ini membutuhkan pengembangan yang cepat di tengah pandemi Covid-19, dan tentunya melalui skema - skema perizinan, persetujuan dalam kondisi darurat (emergency use authorization)," kata  Penny.

Baca Juga: Viral! Satpol PP Minta Tambal Ban Kerja Online Saat PPKM Darurat, Warganet: Nambalnya Pake Zoom

Selanjutnya, pembicara kedua Maxi Rondonuwu mengatakan Kementerian Kesehatan berperan besar dalam pelaksanaan pencapaian SDGs _(Sustainable Development Goals)_ bidang kesehatan yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.

Hal ini sesuai dengan visi meningkatkan pelayanan kesehatan melalui jaminan kesehatan nasional, khususnya penguatan pelayanan kesehatan primer dengan peningkatan upaya promotif dan preventif yang didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.

“Seperti yang kita ketahui, Indonesia masih memiliki masalah kesehatan yang persisten dalam hal harapan hidup pada kelahiran, angka kematian maternal, angka kematian bayi, prevalensi stunting, dan aneka masalah lain,” ungkap Maxi.

Baca Juga: Catat! Dr. Tirta Bagikan Daftar Obat untuk Pasien Corona dengan Gejala Ringan

Sementara itu, Menteri Sandiaga Uno sebagai pemateri selanjutnya mengatakan pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan dan pendidikan tetapi memiliki dampak krisis multidimensional, yang dapat dipetakan menjadi potensial losers dan potensial winners.

Sektor-sektor yang termasuk pada potensial losers antara lain sektor pariwisata; konstruksi; transportasi darat, laut, dan udara; pertambangan; jasa keuangan; dan otomotif.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah