JURNAL SOREANG- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, didampingi Konsulat Jenderal RI di Osaka, Diana E.S. Sutikno, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Yusli Wardiatno, dan Koordinator Fungsi Politik Andi Ardiansyah mengunjungi lokasi industri tempe yang dikembangkan warga asal Indonesia, Rustono.
Melalui produksi tempe di Jepang ini, Atdikbud mendorong agar tempe sebagai pangan asal Indonesia menjadi Warisan Budaya Dunia.
“Promosi tempe sebagai pangan asal Indonesia menjadi sangat strategis mengingat tempe merupakan warisan budaya nasional. Oleh Forum Tempe Indonesia (FTI), Pergizi Pangan Indonesia dan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) diusulkan menjadi warisan budaya dunia di UNESCO,” kata Atdikbud Yusli dalam kunjungannya ke pabrik tempe di Shiga, Jepang, pada Senin, 21 Juni 2021.
Baca Juga: KBRI Tokyo Bersama Universitas Osaka Jalin Kerja Sama Kesehatan, Pangan dan Bioteknologi
Sebagai ajang promosi tempe di kancah Internasional, lanjut Yusli, KBRI akan menggelar budaya kuliner tempe bekerja sama dengan FTI.
“Bila Jepang sudah mereda pandemi Covid-19 nya dan sudah mulai di buka bebas, KBRI Tokyo bekerja sama dengan FTI akan menggelar acara budaya kuliner tempe dengan mengundang juru masak terbaik Jepang dan Indonesia,” kata Yusli.
Dalam kesempatan yang sama, Dubes Heri mengapresiasi kerja keras Rustono yang telah membuat tempe Indonesia mendunia.
“Saya meminta agar kualitas dan kuantitas tempe dipertahankan. KBRI akan terus mendukung upaya-upaya promosi agar tempe menjadi makanan yang disukai masyarakat Jepang dan menjadi kebutuhan pangan sehari-hari,” jelas Dubes Heri.