Bahasa Indonesia Makin Diminati, KBRI Berlin Selenggarakan Kursus Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing

- 4 Juni 2021, 06:12 WIB
Tangkapan layar. KBRI Berlin Selenggarakan Kursus Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing secara daring.
Tangkapan layar. KBRI Berlin Selenggarakan Kursus Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing secara daring. /Kemendikbud/

Baca Juga: Bahasa Indonesia Bisa Jadi Jembatan Persahabatan antara Indonesia dan Rusia

Mayoritas pemelajar di kelas ini adalah orang Jerman. Namun, dua orang berkewarganegaraan Peru dan Italia. Peserta berasal dari berbagai kota di Jerman, seperti Hannover, Frankfurt am Main, Hamburg, Düsseldorf, Münster, dan Berlin.

Hampir sama dengan peserta di kelas sebelumnya, motivasi mereka belajar bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk berkomunikasi dengan keluarga pasangan, penelitian, belajar budaya (seperti musik gamelan), liburan, dan lainnya.

Beberapa tema yang dibahas pada kelas ini adalah liburan, aktivitas harian, sifat dan karakter orang, serta arah, letak dan lokasi. Bahasa pengantar yang digunakan pada kelas ini adalah bahasa Jerman (60%) dan bahasa Indonesia (40%).

Baca Juga: Kemendikbudristek Berupaya agar Terjadi Internasionalisasi Bahasa Indonesia di Luar Negeri

Sementara itu, di kelas ketiga, materi pembelajaran lebih menekankan pada percakapan bahasa Indonesia. Kelas ini juga dikenal dengan Kelas Konversasi. Berbagai topik yang dibahas di kelas ini adalah musik, film, percakapan sehari-hari, dan lainnya.

Pada kelas ini peserta diberi kesempatan yang lebih luas untuk mengemukakan ide dan pendapat mereka dalam bahasa Indonesia. Rata-rata siswa di kelas ini sudah pernah belajar bahasa Indonesia, setidaknya selama setahun.

“Berbagai metode yang digunakan ketika pembelajaran berlangsung seperti diskusi, bermain peran, debat, wawancara dan masih banyak lagi lainnya,” terang Ardi.

Jumlah peserta di kelas ini adalah 20 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Mereka berprofesi sebagai psikolog, mahasiswa doktoral, desainer grafik, tenaga medis, seniman, hingga pensiunan. Hampir semua peserta berkewarganegaraan Jerman.

Baca Juga: Meningkat, Pelajar Prancis yang Belajar Bahasa Indonesia, Belajar Daring pun Diserbu

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah