Dalam rencana transportasi Arafah, bus ditentukan untuk setiap kelompok, dengan nomor kursi yang ditetapkan untuk setiap jemaah.
Peziarah tidak akan diizinkan untuk berdiri selama perjalanan. Setidaknya satu kursi harus tetap kosong antara satu penumpang dan yang lain, dengan syarat penumpang membawa barang bawaan mereka.Terakhir, semua jemaah harus berkomitmen untuk tinggal di tempat yang ditentukan di Arafah dan Muzdalifah.***