Meski Sudah Gencatan Senjata, Menteri Luar Negeri Palestina Tidak Menjamin Israel Mau Berdamai

- 22 Mei 2021, 17:23 WIB
Seorang warga Palestina mengibarkan bendera Palestina di Gaza.
Seorang warga Palestina mengibarkan bendera Palestina di Gaza. /Instagram/

JURNAL SOREANG - Meski sudah dilakukan gencatan senjata, tidak menutup kemungkinan militer Israel akan kembali menyerang rakyat Palestina di Gaza.

Hal tersebut disampaikan oleh menteri luar negeri palestina Riyad al-Maliki, dilansir dari Al Jazeera pada 22 Mei 2021.

Al-Maliki mengatakan "tidak ada jaminan" bahwa gencatan senjata antara Israel dan pasukan Palestina akan berlangsung lama.

Baca Juga: Atta Halilintar Dituduh Memanfaatkan Kabar Keguguran Aurel Hermansyah Untuk Mendulang Popularitas

"Tidak ada jaminan sama sekali, tidak ada jaminan sama sekali. Karena Israel menyatakan bahwa gencatan senjata hanya sepihak. Mereka telah mengambil keputusan itu sendiri," ujar al-Maliki.

Mesir, Qatar dan PBB yang telah berperan penting dalam negosiasi gencatan senjata. Hal tersebut justru bertentangan dengan dari Israel.

Menurut al-Maliki, pihak Israel merasa keputusan gencatan senjata itu adalah keputusan mereka yang seolah sengaja "mengalah" agar terlihat kuat.

Baca Juga: Sinergitas! Hadiri Silaturahmi PWI, Sahrul Gunawan Ajak Media Peran Aktif Menunjang Progam Pemkab Bandung

"Dan dari semua (pernyataan) mereka, jika digabungkan bisa mendapatkan persetujuan dari semua pihak terkait konflik ini, dan kita telah mendapatkan persetujuan itu."

Hingga saat ini, perjanjian gencatan senjata antara Israel dan pasukan Hamas masih terus berlangsung.

Perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir dimulai sejak hari jumat 21 Mei 2021 kemarin, diikuti dengan menurunnya intensitas serangan Israel di jalur Gaza.

Baca Juga: Membanggakan! Pemkab Bandung Raih WTP Lima Tahun Berturut-turut, Ini Tanggapan Ketua DPRD

Meski agresi militer Israel telah menurun dibandingkan beberapa hari sebelumnya, bentrokan antara rakyat Palestina dan kepolisian zionis Israel masih terjadi di Jerusalem timur.

Sejumlah polisi Israel dilaporkan telah menyerang warga Palestina saat sedang melakukan ibadah shalat Jum'at di kompleks masjid Al-Aqsa.

Sementara itu, ketenangan yang "tidak biasa" terjadi di kota Gaza, setelag lebih dari 24 jam gencatan senjata antara Israel dan pasukan Hamas diberlakukan.

Baca Juga: Siswi SMA Al Ma'soem Raih Juara 3 Lomba Fotografi Tingkat Nasional, yang Diadakan Oleh MAN 1 Lombok Timur

Menurut laporan warga dan media setempat, mereka mendengar bunyi mesin drone yang berterbangan memantau keadaan di sekitar wilayah kota Gaza yang hancur.

Bunyi dari drone tersebut membuat warga tidak tenang. Mera merasa seperti sedang dimata-matai.***

Editor: Handri

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x