JURNAL SOREANG- Indonesia sejak beberapa bulan lalu menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk mencegah penularan virus ini. Namun tetap saja pemerintah menekankan agar masyarakat yang sudah divaksin tetap memakai protokol kesehatan yang salah satunya memakai masker di mana pun dan kapan pun.
Namun, kebijakan pemerintah Indonesia berbeda dengan pemerintah AS. beberapa waktu lalu, pihak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan aman bagi warga Amerika untuk membuka masker di dalam ruangan apabila sudah divaksinasi penuh. Apakah kebijakan serupa bisa diterapkan?
Menanggapi hal ini, Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Tjandra Yoga Aditama mengaku sulit mengiyakan pertanyaan soal melepas masker setelah masyarakat Indonesia menerima vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Usai Terima Vaksinasi Covid-19, Seorang Pria Asal Sukabumi Dilarikan ke Rumah Sakit
Melalui sebuah pesan elektronik seperti dikutip dari ANTARA, Tjandra mengajak untuk menganalisis proses yang terjadi di Amerika Serikat berdasarkan bukti ilmiah yang ada dan membandingkan dengan di Indonesia.
Dia mencatat, setidaknya ada beberapa hal yang bisa menjadi bahan analisis, salah satunya soal vaksin. Warga Amerika dikatakan bisa melepas masker dan mengabaikan jarak pada dua pekan usai mendapatkan dosis dua vaksin Pfizer atau Moderna atau dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson.
"Kebijakan di Amerika Serikat ini secara jelas menyebutkan mereka yang sudah divaksin secara penuh dapat beraktivitas tanpa menggunakan masker dan menjaga jarak, kecuali kalau ada aturan lokal lain yang mengaturnya. Kalau ditelaah lebih lanjut, yang di maksud sebagai sudah divaksin secara penuh. Kalau di luar itu, maka dianggap belum divaksin secara penuh dan tetap harus pakai masker dan menjaga jarak," ungkap Tjandra.
Baca Juga: Waspada Virus Corona Varian Baru, Jubir Vaksinasi: Surat Bebas Covid-19 Tidak Menjamin Segalanya
Menurut data, efikasi vaksin Pfizer sekitar 95 persen, sementara Moderna disebutkan bisa memberikan perlindungan 80,2 persen setelah satu dosis, 95,6 persen setelah dua dosis pada orang berusia 18-65 tahun dan 86,4 persen pada mereka yang berusia di atas 65 tahun.