Usai Terima Vaksinasi Covid-19, Seorang Pria Asal Sukabumi Dilarikan ke Rumah Sakit

- 11 Mei 2021, 06:44 WIB
Ilustrasi vaksinasi. Seorang wwrga Sukabumi harus dibawa ke RS setelah divaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi. Seorang wwrga Sukabumi harus dibawa ke RS setelah divaksinasi Covid-19. /PIXABAY/Katja Fuhlert

JURNAL SOREANG – Seorang pria  asal Kecamatan Cikidang, Sukabumi,  Jawa Barat harus dilarikan ke rumah sakit, tepatnya RSUD Sekarwangi Cibadak. Pria tersebut diketahui bernama Madropi (57) yang  baru saja menerima vaksinasi Covid-19 tahap II pada Kamis 6 Mei 2021.

Namun Kepala Puskesmas Cikidang, Asep Gumelar berkata yang bersangkutan tidak mengeluhkan sakit setelah menjalani vaksinasi Covid-19.

"Awalnya yang bersangkutan tidak mengeluhkan sakit setelah menjalani vaksinasi, bahkan setelah diobeservasi pun tidak ada keluhan lainnya atau normal seperti biasa," kata Kepala Puskesmas Cikidang, Asep Gumelar seperti dilansir Jurnal Soreang dari ANTARA, Selasa 11 Mei 2021.

Sesuai standar operasional prosedur (SOP), setiap penerima vaksin Covid-19 harus menjalani observasi terlebih dahulu sebelum pulang, selama 30 menit. Saat diobservasi, dalam kasus ini Madropi sama sekali tidak mengeluhkan sakit.

Baca Juga: Kasus Langka Vaksinasi Covid-19 di Vietnam, Pasien Meninggal Setelah Dapat Vaksin AstraZeneca

Kabarnya setelah dua hari dari kegiatan vaksinasi Covid-19 tersebut, yang bersangkutan merasakan demam, batuk, pilek, mual, muntah, mencret dan sakit kepala. Yang disayangkan adalah, Madropi mengunggah kondisi sakitnya ke media sosial Facebook, bukan melapor kepada petugas layanan kesehatan terdekat.

Padahal, belum bisa dipastikan sakit yang dialami Madropi ada hubungannya dengan vaksinasi Covid-19. Petugas medis yang menerima informasi dari Madropi kemudian langsung bertindak cepat, untuk memastikan kondisi dari warga yang bersangkutan dengan melakukan pemeriksaan tahapan (anamnesa) dan pemeriksaan tanda tanda vital.

"Dalam melakukan pemeriksaan tersebut petugas medis pun didampingi personel Satpol PP, Babinsa dan Bhabinkatibmas setempat. Hasilnya beliau mengalami mencret kurang lebih lima kali dalam 24 Jam, mual, muntah-muntah, demam dan pusing. Selain itu, sudah diberikan obat sementara dan diberikan petunjuk maka serta minum oleh dokter," kata Asep Gumelar.

Baca Juga: Waspada Virus Corona Varian Baru, Jubir Vaksinasi: Surat Bebas Covid-19 Tidak Menjamin Segalanya

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x