5 Perempuan yang Tercatat Sejarah Mengubah Dunia, No. 5 Ternyata Sudah Aktif Sejak Usia 15 Tahun

10 Maret 2023, 07:44 WIB
GRETA TUHNBERG (2003 - Sekarang) Perempuan muda berusia 20 tahun kelahiran Swedia, aktivis lingkungan yang bekerja menyampaikan isu-isu perubahan iklim dan pemanasan global. /Context/

JURNAL SOREANG - Perempuan-perempuan hebat ini tercatat oleh sejarah memiliki pengabdian hidup yang bermanfaat bagi banyak orang.

Dalam rangka peringatan Hari Perempuan Sedunia, mari kita bahas jejak langkah para perempuan hebat berikut ini:

1. MARGARET HIGGINS SANGER (1878-1966)

Seorang perawat yang kemudian mempelopori program Keluarga Berencana. Tahun 1921 mendirikan American Birth Control League. Dan memiliki pandangan bahwa wanita harus dibebaskan dari kehamilan yang tidak direncanakan.

 2. BETTY FRIEDAN (1921-2006)

Seorang jurnalis dan aktivis era 60-an, yang menjadi pemimpin feminis gelombang ke 2. Pada 1970, mengorganisir Womens Strike For Equality, gerakan yang mendorong kesempatan perempuan mendapat kesetaraan sosial dan kesempatan yang sama dengan laki-laki ditempat kerja.

3. WANGARI MAATHAI (1940-2011)

Seorang profesor Biologi lulusan Amerika yang menjadi Perempuan Afrika pertama peraih nobel perdamaian pada tahun 2004.

Wangari yang lahir dan besar di Kenya, mendirikan organisasi yang fokus pada konservasi, penanaman pohon dan memperjuangkan hak-hak perempuan. Organisasi yang didirikan Wangari bernama Green Belt Movement.

Baca Juga: Apa Itu Sindrom Patah Hati? 11 Tips Mencegahnya, Fakta Menunjukan Wanita 10 Kali Lebih Mungkin!

4. MALALA YOUSAFZAI (1997 - Sekarang)

Seorang aktivis HAM berdarah Pakistan, yang sejak usia 11 tahun sudah mengemukakan pendapat tentang sulitnya mendapatkan pendidikan, di bawah kekuasaan Taliban dalam sebuah Blog untuk BBC.

Pada tahun 2014 Malala mendapatkan hadiah nobel berkat perjuangannya menyuarakan pendidikan untuk perempuan muda.

5. GRETA TUHNBERG (2003 - Sekarang)

Perempuan muda berusia 20 tahun kelahiran Swedia, aktivis lingkungan yang bekerja menyampaikan isu-isu perubahan iklim dan pemanasan global.

 

Pada usia 15 tahun, Greta melakukan aksi mogok sekolah untuk unjuk rasa di Gedung Parlemen Swedia menuntut para politisi untuk lebih mempedulikan lingkungan.***

Ikuti dan share di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang,  YouTube Jurnal Soreang ,  Instagram @jurnal.soreang  dan  TikTok @jurnalsoreang

Editor: Sarnapi

Sumber: Context.id

Tags

Terkini

Terpopuler