NAIK HAJI: Upadate! Para Jemaah Laksanalan Mabit di Mina, 185 Jatuh Sakit dan 5 Wafat? Simak Rinciannya

10 Juli 2022, 16:27 WIB
NAIK HAJI: Upadate! Para Jemaah Laksanalan Mabit di Mina, 185 Jatuh Sakit dan 5 Wafat? Simak Rinciannya /unsplash.com

JURNAL SOREANG - Diketahui bahwa, Jemaah haji asal Indonesia sedang melaksanakan fase mabit atau menginap di Mina setelah laksanakan wukuf di  Arafah dan bermalam di Muzdalifah.

Selain itu, para Jemaah haji juga akan melakukan lontar jumrah.

Sementara itu, sebagian Jemaah haji ada yang tinggal di Mina sampai tanggal 12 Dzulhijjah.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Catat! Apa itu Istiwa A'zam dan Kapan Terjadinya? Berikut Penjelasan dari Arah Kiblat

Adapun Jemaah haji yang tinggal di Mina, sampai dengan 13 Dzulhijjah.

seperti dikutip JurnalSoreang.Pikiran-rakyat.com dari laman resmi kemenag.go.id yang diunggah pada 10 Juli 2022.

"Jemaah yang mengambil nafar awal akan mabit di Mina sampai 12 Zulhijah, sementara itu jemaah yang mengambil nafar tsani akan mabit di Mina hingga 13 Zulhijjah," jelas Wawan Djunaedi selaku Plh Biro Humas, Data dan Informasi pada 10 Juli 2022 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Kapan Fase Mabit Para Jemaah Dilaksanakan dan Apa Saja yang Akan Dilakukan? Ini Penjelasannya

"Saat ini juga sebagian jemaah ada yang telah melaksanakan Tawaf Ifadlah di Masjidil Haram sebagai salah satu rukun haji. Selama di Mina jemaah ditempatkan di tenda-tenda di bawah pengelolaan maktab. Jumlah maktab tahun ini sebanyak 44 maktab," lanjut Wawan.

Para Jemaah haji akan diberikan makan sebanyal 3 kali dalam sehari, dan paling banyak 12 kali.

Pihak Pemrintah juga menyediakan layanan tenda Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI, guna memberikan layanan kesehatan tanpa alat bagi para Jemaah yang sakit.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: 30 Tim Safari Wukuf, Tim Medis dan KKHI Daker Makkah Diterjunkan di Arafah, Apa Saja Tugasnya?

Sedangkan bagi Jemaah haji yang sakit, akan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi Mina Al Wahdi dan Mina Al Jisr apabila dibutuhkan.

Menurut Wawan, para Jemaah haji juga harus tetap memperhatikan jadwal lontar jumrah di setiap Kelompok Terbang atau Kloter, yang berisi waktu dan jalur untuk melontar. 

Satgas Mina yang ditempatkan, berasal dari PPIH Daerah Kerja Madinah dan ditambah dengan sebagian petugas dari Daerah Kerja Makkah di setiap maktab.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Apa Makna dari Pelaksanaan Wukuf di Arafah dalam Rangkaian Ibadah Haji? Begini Menurut MUI!

"Pemerintah juga menyiagakan satgas P3JH atau Petugas Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji di terowongan Mu’aishim dan di lokasi Jamarah yang terdiri dari Petugas Pengamanan dari unsur TNI, Polri serta Dokter," terang Wawan.

Adapun Jemaah sakit yaitu sebanyak 185 orang, 11 orang yang dirawat di RSAS Al Noer Makkah, 3 orang di RSAS Mina Al Wadi, dan 171 lainnya dirawat di KKHI Makkah.

Ada juga Jemaah haji yang wafat, diantaranya:

1. Giri Satmoko Dirdjopuspito, laki-laki, 63 tahun, nomor paspor C23 71 044, kloter JKS 21, asal Embarkasi Jakarta Saudia Bekasi;

Baca Juga: Idul Adha 2022: Kapan Waktu Mulai dan Berakhir Menyembelih Hewan Kurban? Ini Penjelasannya Menurut MUI!

2. Makhulak Samian Pirak, perempuan, 55 tahun, nomor paspor C63 69 584, kloter SUB 04, asal Embarkasi Surabaya;

3. Romadhon Masrukin Mukharor, laki-laki, 52 tahun, nomor paspor C67 49 503, kloter SOC 07, asal Embarkasi Solo;

4. Ngatimah Moenali Yusuf, perempuan, 63 tahun, nomor paspor C63 66 993, kloter SUB 36, asal Embarkasi Surabaya; dan

5. Karno Karto Sido, laki-laki, 57 tahun, nomor paspor C57 77 345, kloter SUB 06, asal Embarkasi Surabaya.

"Sehingga jumlah jemaah wafat sampai saat ini sebanyak 33 orang.

Seluruh jemaah sakit telah disafariwukufkan dan seluruh jemaah wafat sebelum wukuf telah dibadalhajikan," pungkas Wawan.

Semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Suci Anjani Sukmadewi

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler