JURNAL SOREANG - Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret atau hari ini. Peringatan Hari Perempuan Internasional mengusung tema #BreakTheBias.
Hari Perempuan Internasional bisa disebut International Womens Day atau biasa disingkat dengan IWD.
Peringatan Hari Perempuan Internasional dilatarbelakangi oleh sebuah aksi unjuk rasa di New York.
Baca Juga: 5 Negara Terbaik untuk Ditinggali oleh Perempuan
Aksi unjuk rasa ini digelar utamanya oleh buruh perempuan yang dipelopori oleh perempuan dari Partai Sosialis Amerika.
Perempuan tersebut bernama Theresa Malkiel, ia merupakan seorang aktivis perempuan yang lahir di Ukraina. Theresa Malkiel bekerja sebagai seorang buruh di pabrik garmen New York.
Buruh perempuan menggelar aksi unjuk rasa di New York untuk menuntut kesetaraan hak.
Baca Juga: Perempuan Menjadi Korban Paling Rentan dalam Perubahan Iklim Dunia
Kesetaraan hak yang dituntut oleh buruh perempuan pada saat itu meliputi kenaikan upah, serta kebebasan dalam berpendapat dan berpolitik.
Peringatan Hari Perempuan Internasional dilakukan untuk mengenang jasa para perempuan yang memperjuangkan hak.
Tema peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini diangkat karena berkaitan dengan adanya kebiasan kesetaraan gender dalam berbagai bidang.
Baca Juga: Wahai Kaum Perempuan, Ketahui Ada 4 Cairan Putih yang Berbeda Hukumnya
Hari Perempuan Internasional diresmikan pada tahun 1911 dan pertama kali dirayakan pada tanggal 28 Februari 1909.*