KBRI Tokyo Kenalkan Indonesian International Vocational Student Mobility Award pada Kampus Jepang

- 8 Maret 2022, 06:23 WIB
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo diwakili Atdikbud Yusli bersama Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka, Bambang Setyobudhi menggelar kunjungan kerja ke KGU.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo diwakili Atdikbud Yusli bersama Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka, Bambang Setyobudhi menggelar kunjungan kerja ke KGU. /Kemdikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim melakukan berbagai terobosan dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.

Merespons kebijakan Kemendikbudristek, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo Yusli Wardiatno mengutarakan pihaknya terus mendukung berbagai upaya peningkatan kerja sama antara lembaga pendidikan Indonesia dan Jepang.

“KBRI Tokyo senantiasa menjembatani berbagai potensi kolaborasi, salah satunya dengan perguruan tinggi Kwansei Gakuin University (KGU) yang berlokasi di wilayah Kansai,” ucap Atdikbud Yusli ketika dihubungi Kamis 3 Maret 2022.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo diwakili Atdikbud Yusli bersama Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka, Bambang Setyobudhi menggelar kunjungan kerja ke KGU. Sejumlah guru besar KGU menyambut kedatangan seperti Hiroyuki Toh, Hidetoshi Sato, serta Bibin Bintang Adriana.

“Kunjungan ke KGU dalam upaya menjembatani kerja sama bidang lingkungan dan energi berkelanjutan. Selain itu, kami juga memperkenalkan program baru Kemendikbudristek bernama Indonesian International Vocational Student Mobility Award (IIVOSMA) yang merupakan bagian Gerakan Kampus Merdeka,” papar Atdikbud Yusli yang menangkap antusiasme KGU mengikuti program IIVOSMA.

Menurut Yusli, KGU tertarik bekerja sama dalam beberapa kegiatan seperti kolaborasi riset pemanfaatan algae sebagai sumber energi (biofuel), riset terkait pencemaran mikroplastik dan dampaknya pada hewan laut dan manusia, serta pengembangan e-DNA dalam studi lingkungan.

Dalam diskusi daring, hadir pula Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB), Fredinan Yulianda beserta sejumlah staf untuk bertukar informasi dan penjajakan kolaborasi.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke berbagai laboratorium KGU untuk mempelajari kelengkapan peralatan dan infrastruktur laboratorium di universitas tersebut.

Pada kesempatan ini, Yusli beserta rombongan menjumpai beberapa mahasiswa asal Indonesia yang memaparkan riset-riset yang tengah mereka jalankan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x