Penggemar F1 Sedunia Menyerukan Boikot Grand Prix Rusia 2022 Akibat Perang dengan Ukraina, Begini Kata Mereka

26 Februari 2022, 16:49 WIB
Penggemar F1 Sedunia Menyerukan Boikot Grand Prix Rusia 2022 Karena Perang dengan Ukraina /Youtube FORMULA 1

JURNAL SOREANG - F1 akan menuju ke Sochi untuk balapan sekali lagi pada tahun 2022, tetapi dengan Rusia dan Ukraina di ambang perang, para penggemar telah menyerukan perubahan jadwal.

Penggemar Formula 1 telah menyarankan agar Grand Prix Rusia 2022 dihapus dari kalender balapan di tengah situasi yang sedang berlangsung di Eropa timur.

Rusia saat ini berada di ambang perang dengan Ukraina, dengan pasukan 'penjaga perdamaian' telah memasuki wilayah Donetsk dan Luhansk.

Dikutip Jurnal Soreang dari mirror.co.uk, wilayah Donetsk dan Luhansk secara resmi diakui oleh Vladimir Putin sebagai wilayah independen.

Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina Semakin Memanas, Kemenkumham Siapkan SPLP untuk Evakuasi WNI

Invasi penuh ke Ukraina sangat mungkin terjadi, dengan lebih dari 100.000 tentara Rusia.

Mereka ditempatkan di sepanjang perbatasan bersama dengan artileri berat dan perlengkapan lainnya.

AS telah memberlakukan sanksi dengan banyak sekutu lain yang akan mengikuti.

Sementara tindakan Putin telah dikecam oleh para pemimpin barat karena ketegangan tumbuh antara Rusia dan seluruh Eropa.

Baca Juga: Aktor 'Squid Game' Lee Jung Jae Dikontrak Agensi Hollywood, Satu Wadah dengan Reese Witherspoon dan Tom Hanks

Situasi yang sedang berlangsung telah mempengaruhi dunia olahraga, dengan UEFA diharapkan untuk membalikkan pernyataan mereka.

Sebelumnya bahwa mereka "tidak memiliki rencana" untuk memindahkan final Liga Champions dari Moskow namun sekarang akan melakukannya.

Penggemar F1 juga telah menyatakan keprihatinan mereka atas fakta bahwa akan ada Grand Prix di Sochi akhir tahun ini dan telah menyerukan boikot balapan jika tidak dibatalkan.

"F1 harus membatalkan balapan Rusia - SEKARANG," kata seorang penggemar di situs media sosial Reddit.

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pixabay

"Sanksi akan datang dan akan terlihat buruk jika F1 melewati proses dengan duduk di pagar," tambahnya.

Pengguna tersebut melanjutkan dengan mengatakan gambar Putin yang berdiri di podium setelah balapan akan "sangat mengingatkan pada Olimpiade 1936".

Adapun Olimpiade 1936 diadakan di Berlin dan digunakan oleh Adolf Hitler sebagai kesempatan untuk memamerkan kekuatan bangsa Nazi-nya ke dunia.

Dalam upaya untuk membantu menekan bos olahraga untuk bertindak, pengguna lain menyarankan agar pembalap terlibat dengan seruan agar balapan dihapus dari kalender. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: mirror.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler