Manjakan Mata Memandangi Sungai Rhein, Sambil Menikmati Koelsch Bir Lokal yang Populer Di Cologne

12 Februari 2022, 08:32 WIB
Terlihat para wisatawan sedang menikmati Koelsch Bir Lokal Yang Populer Di Cologne sambil menikmati indahnya sungai Rhein /Tangkapan layar Instagram @running_trisaster

JURNAL SOREANG – Ada begitu banyak fakta pengetahuan yang mengagumkan di dunia. Pengetahuan tentang Eropa tidak pernah hilang dari perbincangan dunia.

Baik dari segi olahraga, sepakbola, tata kotanya, bangunan bersejarah, tentang alamnya dan dari asfek lainya.

Daya magisnya tidak pernah hilang, mulai dari tempat-tempat bersejarah, bangunan megah, makanan, dan tempat wisatanya.

Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Surabaya dan Sekitarnya, Sabtu 12 Februari 2022

Waktunya kita jalan-jalan menyusuri salah satu Sungai Tercantik dan terpanjang kedua di Eropa. Yaitu Sungai Rhein, sungai yang kecantikannya bisa membius setiap mata yang memandangnya!

Setelah puas kita memanjakan mata melihat koleksi seni dan benda-benda sejarah di Koelnisches Stadtmuseum (Museum Kota Cologne).

Kita bisa jalan-jalan dan dipandu oleh para Gaide mengajak untuk berkeliling dan menikmati keindahan Sungai Rhein yang mengalir di sepanjang Kota Cologne.

Sembari melihat pemandangan di sepanjang aliran sungai, para pemandu akan menjelaskan kisah tentang daerah-daerah di sekitaran Rhein, yang dahulu sempat terendam banjir saat sungai meluap.

Baca Juga: Tes Pertama di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Langsung Menyukai Beberapa Hal Ini, Apa Saja Itu?

Meski dampaknya cukup parah saat itu, pemerintah setempat berhasil menangani masalah lingkungan itu dengan baik.

Pinggiran sungai kala itu dijejali turis yang asyik berjemur dan mengambil gambar di sekitaran Rhein. Kafe-kafe kecil, bar, toko buku, dan toko oleh-oleh menjamur di sepanjang pinggiran sungai.

Pengunjung yang ingin sekadar melepas lelah dan dahaga bisa mampir di kafe-kafe kecil nan nyaman. Di sela-sela waktu Ketika berada sungai Rhain.

Kita mengunjungi sebuah rumah yang menjadi saksi bisu dari bencana banjir bandang di Cologne saat itu, sambal menikmati minuman khas Cologne yang disebut Koelsch.

Baca Juga: Pandemi Berdampak Kepada Para Pekerja Kreatif, Ini Upaya UNESCO. Selamatkan Pekerja Kreatif

Kita bisa mendengarkan penjelasan dari para pemandu tentang keistimewaan minuman tradisional tersebut tanpa bisa mencicipinya.

Koelsch adalah bir lokal yang populer di Cologne, Jerman. Bir ini memiliki warna yang terang atau lebih tepatnya warna kuning yang cerah dan memiliki rasa yang tidak terlalu pahit.

Beberapa teman non-Muslim yang berkesempatan mencicipi Koelsch, menggambarkan dekripsi yang sama seperti yang dikatakan Peter barusan.

Petualang saya tak berhenti di situ. Kita bisa kembali menyusuri rute lain di sepanjang Rhein yang belum dilewati.

Baca Juga: Kemendikbudristek Apresiasi Perusahaan Medco Papua Group yang Terima 17 Siswa dan Dua Guru SMK untuk Mag

Rute yang juga berada di pinggiran sungai ini dipenuhi oleh stan-stan pedagang, yang kalau saya lihat mirip pasar rakyat di Indonesia.

Mereka menjual makanan, pernak-pernik, pakaian, tas, dan berbagai cinderamata khas Jerman. Setelah lama berkeliling dan kaki saya mulai linu karena capek.

Kita berhenti sejenak di Rheinauhafen (Pelabuhan Rheinau), kawasan seluas 15,4 hektar yang merupakan proyek regenerasi perkotaan di Cologne, Jerman.

Yang terletak di sepanjang Sungai Rhein antara Suedbruecke dan Severinsbruecke, tepat di sebelah selatan kota tua itu.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler