JURNAL SOREANG - Untuk mengurangi dampak kerusakan akibat bencana alam, Pemerintah Jepang berikan panduan luas tentang cara bertahan hidup saat terjadi gempa bumi atau tsunami.
Seperti yang diketahui, Jepang merupakan negara yang rentan akan bencana alam seperti tsunami dan gempa bumi.
Jepang juga sudah membangun sistem darurat ketika bencana besar seperti gempa bumi dan tsunami yang bisa terjadi di posko pengungsian.
Baca Juga: Jepang, Negara yang Tangguh dalam Menghadapi Benca Alam Seperti Tsunami dan Gempa Bumi
Lalu setiap warga Jepang menyiapkan ransel darurat untuk menyiapkan hal-hal penting seperti lampu senter, obat-obatan, makanan, selimut dan lainnya untuk bertahan hidup.
Bagi orang yang tinggal di Jepang, bencana alam gempa bumi kecil seakan-akan sudah menjadi teman sehari-sehari.
Untuk meminimalisasi kerusakan akibat gempa, Jepang mengambil langkah untuk mempersiapkan diri sebelum gempa bumi terjadi.
Pemerintah Jepang menetapkan kebijakan untuk setiap bangunan harus memenuhi dua syarat.
Yaitu bangunan yang dijamin tidak akan runtuh karena gempa bumi dalam 100 tahun ke depan, dan dijamin tidak akan rusak dalam 10 tahun pembangunan.
Selain itu, semua bahan yang digunakan untuk konstruksi harus mengikuti aturan ketat dari pihak yang berwenang.
Tidak hanya itu saja, setiap smartphone di Jepang dipasang sistem peringatan gempa dan tsunami.
Peringatan akan sampai kepada pemilik smartphone sekitar lima hingga 10 detik sebelum bencana terjadi.
Dengan itu, penduduk masih punya waktu untuk segera mencari perlindungan seperti misalnya dengan berlindung di bawah meja.***